5 Film Kriminal Korea yang Dibuat Berdasarkan Kisah Nyata
Film | 5 Agustus 2024, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Film asal Korea Selatan memiliki banyak penggemar di dunia, terutama dikalangan K-pop. Seiring dengan pesatnya popularitas K-pop yang menyebar ke seluruh dunia, film-film dari negeri ginseng ini juga menjadi pusat perhatian.
Selain terkenal akan kisah-kisah romantis, banyak juga film Korea Selatan bergenre kriminal yang lengkap dengan aksi yang menegangkan. Menariknya, beberapa film kriminal ini juga diadaptasi dari kisah nyata.
Dikutip dari laman IMDb, berikut beberapa film kriminal Korea yang diadaptasi dari kisah nyata.
Baca Juga: 3 Film Korea yang Diadaptasi dari Kisah Nyata
1. Children
Film Children yang dirilis pada 2011 menjadi salah satu film kriminal yang cukup populer. Film ini bercerita tentang menghilangnya lima orang siswa SD yang tinggal di Daegu pada 1991.
Setelah dinyatakan hilang, jenazah mereka ditemukan pada September 2002, 11 tahun 6 bulan kemudian. Jasad mereka ditemukan di lereng bukit Gunung Waryong, sekitar 500 m di belakang lokasi pembangunan.
Tim forensik mengungkapkan bahwa kasus ini kemungkinan besar adalah pembunuhan. Para detektif berusaha mengungkap kasus di balik kematian anak-anak tersebut.
Terutama setelah ditemukan kejanggalan saat ada pemuda misterius yang juga pergi ke gunung ketika para anak tersebut dinyatakan hilang. Film yang dibintangi oleh Ryu Seung Ryong dan Sung Dong Il ini mengkritik sistem penegakan hukum Korea Selatan yang dianggap gagal mengungkap kasus ini.
Dampak psikologis yang dialami oleh keluarga korban dan masyarakat digambarkan secara mendalam dalam film yang digarap sutradara Lee Kyu Man ini.
2. Silenced
Film Silenced yang dirilis padaa 2011 menjadi film kriminal Korea yang dibuat berdasarkan kasus sekolah Gwangju Inhwa. Film yang dibintangi Gong Yoo dan Jung Yu Mi ini mengikuti penyelidikan tentang kepala sekolah dan beberapa guru.
Mereka mengajar di sebuah sekolah khusus untuk siswa tunarungu, Gwangju Inhwa. Namun, bukannya mendidik, mereka malah melakukan pelecehan seksual terhadap siswanya.
Beberapa siswa dianiaya pada tahun 2000, namun semua itu terungkap lima tahun kemudian. Perlu waktu beberapa tahun untuk melaporkan kejahatan tersebut karena kepala sekolahnya ada pendiri Sekolah Gwangju Inhwa.
Kemudian pada Juni 2005, seorang guru baru di sekolah tersebut melaporkannya ke pendukung hak asasi manusia dan penyelidikan polisi pun dimulai. Sayangnya, satu dari lima pelaku dibebaskan dalam masa percobaan dan dua orang lain dijatuhi hukuman 6 hingga 8 bulan penjara.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV