> >

Maju Pilkada Tangsel, Marshel Berterima Kasih Dikritik Keras Nikita Mirzani dan Pandji Pragiwaksono

Selebriti | 9 Juli 2024, 19:00 WIB
Poster pasangan Ahmad Riza Patria dengan Marshel Widianto maju di Pilwakot Tangsel 2024, beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp, Sabtu (6/7/2024). (Sumber: Tribunnews.com )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra resmi memasangkan Ahmad Riza Patria (Ariza) dan Marshel Widianto sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan atau Tangsel untuk periode selanjutnya.

Keputusan Gerindra mengusung Marshel Widianto dalam Pilkada Tangsel, justru menuai hujatan masyarakat dan kalangan publik figur.

Publik figur yang buka suara terkait pencalonan Marshel Widianto di antaranya adalah Pandji Pragiwaksono dan Nikita Mirzani.

Baca Juga: Marshel hingga Kris Dayanti Maju Pilkada Bermodal Popularitas Artis, Ini Kata Pengamat

Kedua artis ini kompak menganggap Marshel tidak layak untuk mengikuti kontestasi politik di daerah tersebut.

Sebagai pihak yang dicibir, Marshel pun menanggapi kritikan dari sesama rekan artisnya itu. Ia justru mengucapkan terima kasih dan tidak menghujat balik Pandji Pragiwaksono dan Nikita Mirzani.

Mengingat Pandji Pragiwaksono adalah salah satu seniornya di komunitas stand up comedy Indonesia.

"Saya justru terima kasih lah. Bukan cuman ke Nikita, saya terima kasih juga untuk Mas Panji yang bisa dibilang senior saya di Stand Up," ucap Marshel Widianto mengutip Tribunnews, Selasa (9/7/2024).

Menurut sang komika, kritikan yang ia dapat diibaratkannya seperti tamparan yang membuatnya jadi lebih baik lagi.

Sebab Marshel sadar jika dirinya punya masa lalu yang buruk seperti yang disuarakan oleh Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Gerindra Usung Duet Ahmad Riza-Marshel Widianto di Pilwalkot Tangsel 2024

"Kritikan itu bisa membuat saya jadi lebih baik dan jadi tamparan. Saya mengakui itu bahwa saya memiliki masalah lalu yang buruk," ungkap Marshel.

"Tidak semua orang yang hidup, pasti punya pilihan yang salah, kalau kata Jack Ma, ia pernah bilang bahwa ketika kita di umur 25 sampai 30 memang kita harus memiliki banyak kesalahan. Karena dari kesalahan itu kita belajar," ujar Marshel.

Tidak hanya itu, Marshel pun turut mengutip omongan CEO of Microsoft, Bil Gates soal cara seseorang bangkit dari kemiskinan.

"Kalau kata Bill Gates ketika kita terlahir miskin tapi itu bukan kesalahan kita. Tapi ketika kita sudah dewasa dan mungkin di ambang kematian mungkin kalau kita tetap miskin, itu baru salah kita," sambung Marshel.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : tribunnews.com, Kompas TV


TERBARU