Marshel hingga Kris Dayanti Maju Pilkada Bermodal Popularitas Artis, Ini Kata Pengamat
Selebriti | 3 Juli 2024, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak dihelat di 37 provinsi di Indonesia. Sejumlah nama artis turut meramaikan bursa kali ini.
Kehadiran artis dalam bursa calon kepala daerah 2024 menjadi daya tarik tersendiri. Misalnya, Marshel Widianto maju sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Ahmad Dhani di pilkada Kota Surabaya dan Krisdayanti akan maju menjadi Wali Kota di Kota Batu, Jawa Timur.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai apabila melihat fenomena artis yang maju pilkada, artis-artis ini hanya sekadar sebagai pengumpul suara saja dan sayangnya mereka hanya diposisikan sebagai wakil kepala daerah.
Baca Juga: Gerindra Yakin Pengalaman Marshel Bisa Beri Pengaruh Gen Z Hadapi Tantangan Bonus Demografi
“Ini menunjukkan kelas artis hanya dinilai kepopulerannya saja di masyarakat. Sedangkan untuk sebagai orang nomor satu di eksekutif daerah mereka masih tak mendapatkan tempat terhormat,” ucap Efriza mengutip Wartakotalive, Selasa (2/7/2024).
Efriza mengatakan, meski popularitas artis tinggi, namun belum bisa dipastikan akan terpilih.
Seperti dalam kasus gagalnya Krisdayanti di Pileg 2024. Meski menyandang nama besar sebagai artis, dia keok di daerah pemilihan Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Modalnya sebagai anggota legislatif terpilih periode 2019-2014 tak membuat sebagian besar masyarakat percaya sepenuhnya dengan kinerjanya, sehingga suara yang diraihnya pada Pileg 2024 tidak mampu membawanya kembali ke Senayan.
Untuk itu, Efriza menyebut bahwa artis yang maju pilkada jangan terlalu percaya diri bakal menang hanya dengan modal merasa sudah populer.
Efriza menilai, seharusnya popularitas harus diimbangi dengan kerja keras terjun ke masyarakat.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV