> >

Podcast Skena-nya: Apa Perbedaan Subgenre Street Punk dengan Oi!?

Musik | 9 Juni 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi anak muda punk. (Sumber: wikimedia/Hudrodrigues)

Melansir punkrock.blog, subgenre Oi! bermula pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an di Inggris.

Dikenal dengan tema kelas pekerja dan kehidupan jalanan, musik Oi! sering kali merefleksikan realitas dan perjuangan kaum muda kelas pekerja pada saat itu.

Istilah “Oi!” sendiri merupakan ungkapan yang biasa dikaitkan dengan kelas pekerja di Inggris, yang sering digunakan sebagai panggilan untuk meminta perhatian atau sebagai sorakan.

Salah satu elemen kunci yang membedakan Oi! dari subgenre punk lainnya adalah fokusnya yang khas pada komentar sosial dan politik, yang sering kali membahas isu-isu seperti pengangguran, ketidaksetaraan kelas, dan kekecewaan terhadap kemapanan.

Hal ini memberikan Oi! sebuah identitas yang unik dalam spektrum musik punk yang lebih luas.

"Kalau kata George Marshall di Spirit of '69: A Skinhead Bible itu, dia bilang kalau punk hanya membuka sedikit pintu ekspresi, sama anak-anak skinhead, dijebolin sekalian," kata Ocid. 

Baca Juga: Podcast Skena-nya: Sejarah Docmart, Sepatunya Anak Skena Musik

"Saat itu masih menjadi Street Punk, sampai kemudian Garry Buhsell seorang wartawan majalah Sounds, dia kemudian mengumpulkan anak-anak yang biasa membawakan Street Punk untuk bikin kompilasi Oi!."

"Karena terlalu sering mendengar istilah Oi!, kayak 'kenapa nggak gue identifikasikan jadi musik Oi!'. Sampai sekarang, Oi! menjadi istilah untuk menyebut temen-temen yang berasal dari Street Punk yang lirik-liriknya itu sosial hingga protes cerita-cerita tentang mahalnya nonton bola," imbuhnya.

Lebih lanjut Ocid menyebut Oi! komplain dengan etos anti kemapanan punk yang justru tidak dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

Isu-isu yang dibawakan seperti band Sex Pistols di lagu God Save the Queen disebut sangat tidak dekat dengan Street Punk maupun Oi! yang lebih merefleksikan perjuangan harian para kelas pekerja.  

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU