> >

Jenazah Dorman Borisman Dimakamkan Bersama Kaki Amputasinya di TPU Susukan Jaktim

Selebriti | 8 Mei 2024, 11:55 WIB
Dorman Borisman dishalatkan di masjid Ar-Raudhan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/5/2024). (Sumber: Kompas.com / Melvina)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenazah aktor Dorman Borisman dishalatkan di Masjid Ar-Raudhan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/5/2024) dan kini telah dimakamkan di TPU Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.

Mengutip laporan Kompas.com, keranda yang membawa jenazah Dorman diangkat oleh para kerabat dari rumah duka yang terletak tidak jauh dari masjid sekitar pukul 10.00 WIB.

Potongan kaki Dorman (karena amputasi) sempat dishalatkan bersamaan dengan jenazah, dan dikubur bersama jenazah.

Baca Juga: Istri Ungkap Kronologi Sakit hingga Dorman Borisman Meninggal Dunia

Seperti diketahui, Dorman Borisman meninggal dunia di Rumah Sakit Moch. Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB.

Ia meninggal di usia 73 tahun. Dorman memiliki riwayat sakit stroke dan diabetes. Belum lama ini ia sempat menjalani amputasi kaki di rumah sakit. Ia meninggalkan satu istri dan satu anak.

Istri Dorman, Sukowati, membeberkan kronologi meninggalnya sang suami.

“Bismillahirrahmanirrahim sebetulnya sakitnya itu dari 2018 itu karena stroke terus enggak lama kemudian kena gula juga, diabetes,” ujar Sukowati di rumah duka di daerah Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024).

Sukowati mengatakan, Dorman sempat membaik. Bahkan, sudah bisa berkegiatan kembali, termasuk bersepeda. Namun, kondisi itu tak berlangsung lama.

Dorman kembali stroke. Sampai suatu ketika Dorman pingsan hingga dilarikan ke ruang ICU kemudian dirawat di ICU selama tiga minggu.

“Stroke kembali yang kedua, tapi saya lupa lah di tahun berapa gitu ya terus kena lagi. Tapi yang pasti yang paling parah ini dari puasa pertama 2024 dia drop pingsan, itu di ICU itu tiga minggu,” ucap Sukowati.

Baca Juga: Jenazah Aktor Dorman Borisman akan Dimakamkan Hari Ini

Setelah tiga minggu masuk ICU, kondisi Dorman kembali membaik. Dorman sudah bisa makan dan bicara. Bahkan beberapa kali, Sukowati membawa Dorman untuk berjemur atau mengajak jalan-jalan ke taman pakai kursi roda.

“Tapi terlihat (di kaki) ada titik yang beda warnanya diameternya sekitar empat centimeter lah. Saya pikir 'ini apa?' Saya bertanya ke anak saya 'mungkin kebentur kursi roda gitu' tapi begitu dua hari itu dilihat kok ini aneh, warnanya beda seperti itu agak kehitam-hitaman gitu,” ujar Sukowati.

“Terus saya panggil dokter ke rumah terus katanya itu dibilangnya ini yang namanya dekubitus,” lanjut Sukowati.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU