> >

Chef Juna Viral Adu Mulut Vs Sopir Truk, Perlukah Ribut di Jalan Karena Saling Pepet? Ini Kata Pakar

Selebriti | 12 Februari 2024, 15:12 WIB
Keributan Chef Juna vs Sopir Truk (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Chef Juna, salah seorang juri program Master Chef Indonesia yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta nasional terlibat adu mulut dengan sopir truk di dekat Gerbang Tol Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Adu mulut hebat ini terjadi karena kedua pihak sama-sama saling tuduh memepet kendaraan masing-masing ke pihak lawan saat kedua kendaraan sedang saling salip.

Akibatnya, baik driver truk maupun Chef Juna sama-sama tidak terima. 

Mulanya, adu mulut ini terjadi saat keduanya berupaya memelankan kendaraan dan saling debat terjadi saat supir truk masuk berada di kabin di balik kemudi kemudinya dan Chef Juna yang mengenakan baju lengan panjang kotak-kotak turun dari mobil dan mendekati sopir truk. Chef Juna turun dari mobil, sebuah SUV hitam. 

Baca Juga: Ricuh! Eksekusi Lahan Sengketa di Tangsel Diwarnai Adu Mulut dan Aksi Saling Dorong

Pengemudi truk bak kayu warna biru tersebut adu mulut sambil memvideokan Chef Juna yang ada di mobil seberang. 

"Ngapain lu tadi mepet gue.." teriak Chef Juna ke driver truk tersebut.

Dari mobil Chef Juna, tampak seorang penumpang juga memvideokan adu mulut tersebut dan mengarahkan ponselnya ke sopir truk tersebut.

Meski kedua pihak sebenarnya sama-sama melontarkan permintaan maaf, sang sopir truk masih gusar karena menurutnya Chef Juna sempat melontarkan makian kotor kepadanya dan menuntut Chef Juna meminta maaf.

"Ngapain minta maaf," ujar Chef Juna ke driver truk.

"Hei sini dulu, situ kan ngatain anjing sama gue, sini.." teriak sopir truk ke Chef Juna yang sebenarnya sudah akan kembali masuk ke mobilnya meninggalkan sang supir truk yang masuk duduk di kabin.

Tips dari pakar keselamatan berkendara

Berkaca pada insiden adu mulut di jalanan tersebut, pakar keselamatan berkendara memberikan tipsnya. Jika beradu mulut dan menemui pengemudi yang agresif sampai mengajak ribut di jalan, lebih baik intropeksi diri.

Jika memang merasa sempat melakukan kesalahan, segera beri gestur tangan dan meminta maaf.

Baca Juga: Penghuni Tolak Eksekusi, Juru Sita-Polisi Adu Mulut dengan Pemilik Rumah

“Cara menyikapinya kontrol emosi dan intropeksi diri. Setelah minta maaf, pasti konflik bisa dihindari,” ucap Sony Susmana, pakar keselamatan berkendara dari Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Perlu diingat, tujuan utama di jalan adalah agar bisa selamat sampai tujuan. Bukan tempat siapa yang benar dan salah.

Ia mengatakan, kelakuan ribut di jalan sampai saling pepet merupakan perilaku tidak terpuji.

“Ketika seharusnya di jalan raya kita fokus mengemudi tapi justru melakukan hal lain bahkan sampai dengan melakukan tindakan tidak terpuji,” ucap Sony.

"Sebagai pengguna jalan, sebaiknya tidak perlu meladeni kelakuan pengemudi yang agresif sampai berujung ribut." tandas dia.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU