Buntut Tudingan Pencucian Uang, Raffi Ahmad Beberkan Uang Pemasukan RANS
Selebriti | 5 Februari 2024, 11:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hebohnya tudingan terkait dugaan pencucian uang yang dilakukan Raffi Ahmad oleh National Corruption Watch (NCW), akhirnya membuat suami Nagita Slavina tersebut buka suara dan menggelar Konferensi Pers yang digelar di Jakarta, Senin (5/1/2024) bersama Rofi (Corporate Lawyer RANS), dan Hotman Paris sebagai kuasa hukum Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad menduga tudingan ini muncul karena tengah berada di tahun politik. Raffi Ahmad merasa wajar ada oknum yang suka atau tidak suka dengan aksinya berpatisipasi di tahun politik jelang Pemilu 2024.
"Tolong berita merugikan seperti itu jangan lah, apalagi ini tahun pemilu, memang sih, aku pernah diwanti-wanti untuk hati-hati apalagi ini masuk ring 1 salah satu capres. Ternyata benar juga kena isu ini. Tapi ini fitnah luar biasa ya," kata Raffi Ahmad.
Hotman Paris menegaskan bahwa harta kekayaan Raffi Ahmad memang banyak.
"Apalagi harta kamu selain di RANS? Coba sebutin?" "Ada Mary Beach Klub", kata Raffi Ahmad. "Tapi tetap kalah sama gua, gua punya klub yang keren juga namanya Atlas, klub gw ada 57, lu kalah lagi kan," kata Hotman Paris.
Baca Juga: Raffi Ahmad soal Laporan Gideon Tengker kepada Nagita Slavina: Doakan Saja
"Ah tapi mobil banyakan gua kan," kata Raffi Ahmad.
"Nah iya kalau mobil gua kalah..tapi istri kita cuma 1, sama ya, dan kelakuan kita juga sama, haha," kata Hotman Paris.
Usai Hotman Paris memberikan pernyataan, giliran Rofi yang beberkan soal dana aliran masuk yang berada di RANS.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bantah Dituding Lakukan Tindak Pencucian Uang: Aku Merasa Difitnah
"Sebenarnya, awal pandemi bikin perusahaan, ini benar-benar dirilis dari nol, setelah Covid ini RANS memang meledak ya, dan bagus di semua lini bisnis. Kita itu semuanya ada badan hukumnya," kata Rofi selaku Corporate Lawyer RANS.
"Jadi ada satu RANS Holding, di bawah ada 15 perusahaan, ini semua taat pajak. kalau ada aliran tak wajar, ya dicek aja. Kita open aja, tolong kalau nggak ada yang wajar dicek aja," ujarnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV