KAHMI Rilis Film Lafran, Tandai 6 Tahun Penetapan Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional
Film | 21 November 2023, 04:30 WIBKOMPAS.TV – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) merilis trailer dan poster resmi film berjudul Lafran.
Film tersebut menandai enam tahun penetapan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia.
Arief Rosyid Hasan, Produser Eksekutif film Lafran mengatakan, ide pembuatan film itu berawal dari tokoh senior HMI, Akbar Tandjung.
‘’Ide pembuatan film Lafran ini berawal dari Bang Akbar Tandjung, tentang pentingnya peran HMI dan organ-organ pendukungnya kembali memperjuangkan cita-cita dan gagasan Lafran Pane tentang keindonesiaan yang menyatukan,” bebernya melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Senin (20/11/2023).
“Dan siapapun itu mereka yang pernah merasa sebagai kader HMI mesti menyaksikan film Lafran ini,’’ tambahnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Srimulat: Hidup Memang Komedi yang Bakal Tayang 23 November 2023
Arief Rosyid Hasan menambahkan, keluarga besar KAHMI juga berencana melakukan nonton bareng film LAFRAN di berbagai bioskop Indonesia.
Sedangkan Ahmad Doli Kurnia, Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) KAHMI sekaligus Produser Eksekutif film Lafran itu mengatakan, kepahlaawanan harus disampaikan kepada publik.
“Kepahlawanan itu harus disampikan kepada publik. Meskipun nama Lafran tidaklah sepopuler para pendiri bangsa,” jelasnya.
Tapi, lanjut dia, paling tidak, ada sisi keteladanan yang bisa diajarkan Lafran kepada anak muda.
“Dan kami sadar untuk menjadikan sebuah film biografi yang sangat kuat pesannya tidaklah mudah,” tuturnya.
Butuh empat generasi kepemimpinan KAHMI untuk menuntaskan film Lafran. Jaga HMI sama juga menjaga Indonesia,” tegas Ahmad Doli Kurnia.
Untuk informasi, film berjudul Lafran ini diproduksi sebelum masa pandemi tahun 2020.
Namun baru dapat diselesaikan setelah pandemi berakhir oleh KAHMI dan Reborn Initiatives.
KAHMI dan Reborn Initiatives melihat tahun 2024 menjadi momentum yang tepat untuk merilis film tersebut.
Karena dinilai dapat menjadi inspirasi dalam upaya terus menerus menyatukan seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Film ini menceritakan tentang Lafran yang ditinggal dua perempuan tercinta, sang ibu meninggal saat Lafran berusia 2 tahun, dan disusul dengan meninggalnya sang nenek beberapa tahun kemudian.
Ayah Lafran yang bernama Sutan Pangurabaan, tokoh pergerakan di Sumatera Utara terlalu sering berpergian dan meninggalkan Lafran bersama kakaknya.
Baca Juga: Sinopsis Film Animasi Trolls Band Together, Mulai Tayang Hari Ini, Cocok buat Hiburan Akhir Pekan
Lafran pun memberontak terhadap kondisi ketidakadilan yang menuntutnya harus pindah ke berbagai sekolah.
Saat pendudukan Jepang, Lafran sempat ditahan karena membela para peternak sapi.
Namun, ia dibebaskan, setelah ayahnya menebus dengan menyerahkan bus Sibual-buali kepada tentara Jepang.
Sejak itu, Lafran begitu antusias terlibat dalam berbagai arus gerakan kemerdekaan termasuk para pemuda yang mendorong Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV