Arti Senin Wage 17 Juli 2023 dalam Kalender Jawa, Hari Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini Senin (17/7/2023) dalam kalender Jawa bertepatan dengan pasaran Wage yang berarti Cemeng, melambangkan lenggah (duduk).

Hari ini juga bertepatan dengan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta.

Diberitakan Kompas,tv sebelumnya, perombakan kabinet kali ini berbeda dari sebelumnya, yang biasa dilakukan pada Rabu Pon, hari dalam hitungan kalender Jawa. 

Kali ini dilakukan pada Senin Wage. Sementara Rabu (19/7) mendatang bertepatan dengan 1 Muharam atau 1 Suro dalam kalender Jawa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Budi Arie Jadi Menkominfo dan Lima Wakil Menteri

Terlepas dari itu, di sebagian masyarakat kalender Jawa hingga saat ini masih tetap dipakai untuk menentukan berbagai kegiatan penting.

Masyarakat Jawa umumnya beranggapan mereka harus memastikan hari baik terlebih dahulu untuk melakukan berbagai kegiatan, agar tidak mendapat kejadian buruk, baik itu sebelum atau sesudahnya.

Namun terkait kebenarannya, semua hal tersebut dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing individu.

Melansir Gramedia, Senin Wage merupakan weton dengan neptu neptu 8. Berdasarkan penjelasan di Kitab Primbon Jawa Kuno, orang-orang yang lahir pada weton itu mempunyai watak lakuning geni atau sangat berapi-api.

Maksud dari berapi-api di sini adalah begitu bersemangat dalam segala hal, bahkan dapat dikatakan hiperaktif.

Baca Juga: Profil Nezar Patria yang Dilantik Jadi Wamenkominfo Baru, Pernah Jadi Ketua AJI, Stafsus BUMN

Orang tersebut juga dikenal sebagai individu yang ambisius, kejam, dan tinggi hati. Mereka akan bekerja dengan serius setelah memperoleh pekerjaan yang tepat.

Pemilik weton Senin Wage sangat cocok jika disandingkan dengan seseorang yang lahir dengan jumlah neptu 11 atau 16.

Beberapa contoh weton dengan jumlah neptu itu adalah Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Wage, Kamis Kliwon, Jumat Legi, dan Sabtu Pon.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Gramedia