> >

Konser Coldplay di Singapura Bertambah Lagi Jadi 6 Hari, Bagaimana di Indonesia?

Musik | 20 Juni 2023, 14:29 WIB
Vokalis Coldplay, Chris Martin, tampil dalam konser Tur Dunia Music of the Spheres di Stadion Mercedes Benz, Atlanta, Amerika Serikat, Sabtu, 11 Juni 2022. (Sumber: Paul R. Giunta/Invision/AP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Promotor konser Coldplay di Singapura, Live Nation, mengumumkan adanya penambahan hari untuk konser band asal Inggris itu di National Stadium Singapura menjadi enam hari.

Mulanya, Coldplay menggelar konser di Singapura selama empat hari pada 23, 24, 26, dan 27 Januari 2024 mendatang.

Konser ditambahkan untuk tanggal 30 Januari, lalu ditambah lagi di tanggal 31 Januari.

Penambahan hari tersebut dilakukan menanggapi tingginya permintaan dari penonton.

Hal ini dibuktikan dengan ludesnya tiket konser Coldplay di Singapura.

Baca Juga: Konser Coldplay di Singapura Jadi 6 Hari, Tiket Langsung Ludes, Promotor akan Buka Daftar Tunggu

"Tiket terjual dengan cepat! Sehubungan dengan tingginya permintaan untuk Coldplay Music of the Spheres World Tour di Singapura, hari keenam dan terakhir telah ditambahkan untuk 31 Januari di National Stadium Singapura,” kata Live Nation di Instagram, Selasa (20/6/2023).

Selain Singapura, Coldplay juga menambah hari konser di sejumlah negara, seperti di Taiwan dan Australia, yang semula satu hari, kemudian ditambah menjadi dua hari.

Sama seperti Singapura, penambahan hari konser Coldplay di negara lain dilakukan karena animo penggemar yang tinggi.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Konser Coldplay di Singapura Ditambah Jadi 5 Hari

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai informasi, Coldplay akan menggelar konser perdana di Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023 mendatang.

Animo masyarakat Indonesia dalam menyambut konser Coldplay juga tinggi.

Bahkan, tiket berhasil terjual dalam hitungan menit saja.

Terkait penambahan hari, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) I Gusti Ayu Dewi Hendriyani sebelumnya telah mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan promotor, PK Entertainment.

“Langkah negosiasi masih terus diupayakan oleh Kemenparekraf dan juga PK Entertainment sebagai promotor acara,” kata Hendriyani, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: Konser Coldplay Singapura: Jadwal, Link, Cara Beli Tiket, dan Harganya Dibanding di Indonesia

Dia mengatakan bahwa jika penambahan konser Coldplay di Indonesia berhasil, industri kreatif pun dapat bangkit, termasuk menciptakan peluang usaha.

"Kemenparekraf karena memiliki target menciptakan peluang usaha mencapai 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024," jelasnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Para pelaku industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan ikut terdongkrak karena penambahan konser Coldplay di Indonesia.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU