> >

Uya Kuya Mengaku Diancam Dibunuh, Diminta Setop Bahas Mafia Perdagangan Orang

Selebriti | 30 Mei 2023, 14:05 WIB
Uya Kuya mengaku mendapat ancaman pembunuhan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presenter kondang Uya Kuya mengaku kerap mendapat ancaman pembunuhan lantaran gencar membicarakan masalah perdagangan orang dan mafia tenaga kerja wanita (TKW) ilegal.

Uya Kuya mengatakan, aksinya menelusuri dugaan adanya mafia TKW ilegal tidak disukai oleh sejumlah pihak hingga diancam dibunuh.

Dia diminta untuk berhenti membahas mafia TKW ilegal. Jika tidak, maka dia diancam dibunuh.

Baca Juga: Gandeng PPATK, Bareskrim Polri Selidiki Aliran Dana Kasus Perdagangan Orang 25 WNI ke Myanmar

“Ancaman dibunuh ya, yang terakhir tiga minggu lalu. Terus ada yang bilang, tolong ‘setop ngomongin perdagangan orang, kayak pengiriman tenaga kerja’,” ungkap Uya Kuya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (29/5/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, ancaman pembunuhan tersebut sudah dianggap mengganggu.

Ayah Cinta Kuya itu pun harus meningkatkan kewaspadaan setiap saat, termasuk waspada akan makanan dan minuman yang dikonsumsinya.

Namun demikian, dia akan tetap membicarakan dan menelusuri masalah perdagangan orang yang menurutnya telah merugikan banyak orang, termasuk para korban.

“Kalau gue enggak peduli ya (sama ancaman itu). Kalau lu kerja benar, ya gue enggak akan ganggu,” jelas dia.

Pria 48 tahun itu mengaku geram dengan ulah mafia yang melakukan tindak perdagangan orang.

Dia bilang, ada banyak TKW yang dijanjikan mendapat pekerjaan di luar negeri, tetap justru diperas tenaganya dan ditelantarkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Negara-Negara ASEAN Tindak Tegas Pelaku Utama Perdagangan Orang

Selain itu, Uya juga menyebutkan adanya agensi yang melakukan perdagangan orang berkedok rekrutmen TKW yang kian meresahkan.

"Sampai sekarang mafia perdagangan orang lagi gua telusuri, karena orang yang mengirimkan menjual warga kita ke luar negeri ditelantarkan, mereka diminta duit Rp 60 sampai Rp 70 juta," ujar Uya Kuya.

"Sampai di sana mereka enggak dapat kerjaan, ternyata orang-orang itu yang mengirimkan itu ada yang istri aparat juga, oknumnya," lanjut Uya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU