Tema dan Sejarah Hari Puisi Sedunia 2023 Hari Ini 21 Maret, Dilatarbelakangi oleh Apa?
Seni budaya | 21 Maret 2023, 06:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Puisi Sedunia diperingati tanggal 21 Maret tiap tahunnya. Tujuannya untuk menghormati para penyair yang telah membawa pembaca ke dunia lain di mana mereka dapat memahami esensi keberadaan.
Tahun ini, Hari Puisi Sedunia 2023 jatuh pada Selasa (21/3/2023). Ini berbeda dengan Hari Puisi Nasional yang diperingati setiap 28 April.
Menurut pengarang Hans Bague (H.B.) Jassin, puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Melansir National Today, tema Hari Puisi Sedunia 2023 yakni "Always be a poet, even in prose" artinya selalu jadi penyair, meski dalam bentuk prosa.
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Peringati Ultah Sapardi Djoko Damono, Penyair Hujan Bulan Juni
Hal ini dilatarbelakangi karena puisi selalu sarat akan perasaan, konsep dan gagasan, maka tema tahun ini menyarankan agar puisi ditulis dengan cara yang sama seperti prosa.
Puisi harus ditulis dengan ketulusan, secara alami membahas semua poin yang relevan, dan melayani tujuan yang dimaksudkan.
Sejarah Hari Puisi Sedunia
Hari Puisi Sedunia dilatarbelakangi oleh Konferensi Umum ke-30 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1999.
UNESCO dan peserta konferensi yang juga dihadiri oleh penyair sepakat mengusulkan untuk menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Romantis Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni hingga Pada Suatu Hari Nanti
Hari Puisi Sedunia diperingati 21 Maret untuk menyoroti pentingnya memperluas keragaman bahasa dan untuk menyadarkan orang-orang tentang bahasa asli.
Untuk memperingati Hari Puisi Sedunia, diharapkan penyair dulu maupun sekarang dihormati dan tradisi lisan membaca puisi dihidupkan kembali.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV