Profil Nani Wijaya, si Emak Eti pada Serial Bajaj Bajuri yang Penting bagi Layar Kaca Indonesia
Selebriti | 16 Maret 2023, 08:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris senior Nani Wijaya meninggal dunia, Kamis (16/3/2023) dini hari tadi, kabar ini diumumkan anak kandungnya, Cahya Kamila lewat Instagram.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang ibunda kami tercinta dengan tenang Ibu Hj. Nani Widjaya. Di RS Fatmawai 16 Maret 2023 pada pukul 3.28. Mohon dimaafkan segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja,” tulis Cahya dikutip Kompas.TV.
Beberapa selebriti pun mengucapkan ungkapan duka cita salah satunya Diah Permatasari pada akun Instagram pribadi miliknya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Insha Allah husnul khatimah, turut berduka cita ya.” tulis Diah Permatasari.
Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, Nani Wijaya diketahui tengah menjalani perawatan intensif di RSUP Fatmawati akibat sesak napas. Berikut profil aktris dan tokoh senior Nani Wijaya.
Baca Juga: Breaking News: Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia
Profil Nani Wijaya
Nani Wijaya, yang lahir pada tanggal 10 November 1944 di Cirebon, Jawa Barat, memulai kariernya dalam industri perfilman ketika ia debut pada tahun 1958 melalui film Linda.
Saat duduk di bangku SMP, ia terlibat sebagai aktor pendukung dalam film Darah Tinggi (1960), dan setahun kemudian mendapat peran utama dalam Di Balik Dinding Sekolah.
Pada periode 1962-1968, Nani Wijaya lebih banyak tampil sebagai pemeran pendukung dalam berbagai film, seperti A Sing Sing So, Njanjian di Lereng Dieng, dan Petir Sepanjang Malam (1967).
Nama Nani Wijaya juga diabadikan jadi nama asli dari karakter Sri Asih, yang diciptakan oleh R.A. Kosasih pada tahun 1954 dan kemudian diadaptasi ke layar lebar dengan diperankan oleh Mimi Mariani.
Baca Juga: Deretan Fakta Kondisi Nani Wijaya, Putrinya Sebut Tak Pernah Mengeluh
Selama kariernya di dunia seni peran, Nani Wijaya telah menerima banyak penghargaan dan pengakuan dari berbagai pihak.
Dia berhasil meraih dua Piala Citra untuk kategori aktris pendukung terbaik, dengan yang pertama diperoleh pada tahun 1978 untuk film Yang Muda Yang Bercinta dan yang kedua pada tahun 1983 untuk film Kartini.
Dedikasi dan ketekunannya dalam dunia seni peran mengantarkan Nani Wijaya dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Award di Festival Film Bandung pada tahun 2010.
Sosoknya juga mendapat apresiasi luas setelah berperan sebagai Emak Eti dalam sitkom populer Bajaj Bajuri yang tayang pada tahun 2002-2007.
Atas perannya sebagai Emak Eti, Nani Wijaya juga diganjar sebagai Artis Pendukung Sinetron Terpuji pada 2005 silam.
Selain itu, ia dinobatkan sebagai anggota Golden Girls bersama Ida Kusumah, Connie Sutedja, dan Rina Hassim, sebagai pengakuan atas karier gemilangnya di industri film.
Baca Juga: Kondisi Nani Wijaya Disebut Ada Kemajuan Namun Masih Terus Dipantau Dokter
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV