> >

Gaduh soal Childfree, Wapres: kalau Tidak Punya Anak, Dunia Siapa yang Melanjutkan?

Lifestyle | 10 Februari 2023, 21:24 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin buka suara terkait gaduh childfree di sela-sela kunjungan kerjanya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023). (Sumber: Setwapres (wapresri.go.id))

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut buka suara terkait perdebatan antara mereka yang berprinsip memilih tidak punya atau childfree, dan mereka yang menentangnya.

Ma'ruf Amin mengatakan, secara syariat agama, pernikahan selain untuk hidup bersama dengan pasangan, juga bertujuan demi mendapatkan keturunan sehingga dapat menjadi penerus.

"Jadi, pernikahan itu kan memang dimaksudkan untuk mengembangbiakkan manusia melalui perkawinan, untuk supaya manusia berkembang dan terus bisa mengelola Bumi ini sampai ke batas waktu terakhirnya sampai kiamat," kata Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Ma'ruf Amin secara tak langsung menyatakan ketidaksetujuan terhadap pernyataan Gita Savitri terkait childfree yang menuai pro dan kontra di media sosial.

Baca Juga: Apa Itu Childfree dan Kenapa Pasangan Enggan Memiliki Anak? Berikut Penjelasannya

Mantan Rais 'Aam PBNU itu mengatakan, jika memilih hidup menikah tanpa anak, maka tak akan ada generasi penerus di dunia.

"Nah, kalau nanti dia tidak punya anak, lantas dunia ini terus siapa yang melanjutkan? Jadi nggak ada. Nggak ada yang jadi wartawan, nggak ada, karena nggak ada keturunan," ucapnya, dikutip dari Antara.

Namun, Wapres juga mengatakan, tak masalah jika ada pasangan yang menunda memiliki anak dalam pernikahan mereka.

"Kalau menunda, mungkin, walau menunda satu tahun, dua tahun, itu tidak ada masalah. Namanya (itu) mengatur perkawinannya supaya tidak langsung punya anak. Dia menunda dua tahun, nanti siap-siap begitu, kemudian (baru punya anak), itu tidak masalah," tambahnya.

Baca Juga: Benarkan Childfree Lebih Bahagia Ketimbang Punya Anak? Begini Penjelasan secara Sains

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU