Cerita Aji Yusman, Aktor yang Bayinya Meninggal dalam Kandungan dan Tak Mampu Biayai Operasi Caesar
Selebriti | 13 Januari 2023, 21:48 WIBSecara terpisah, Aji menceritakan awal mula peristiwa tersebut menimpa keluarganya. Awalnya, ia tidak tahu istrinya ternyata tidak boleh hamil lagi setelah melahirkan anak ketiga.
Ia mengaku tidak mendapatkan informasi tersebut dari dokter yang menangani istrinya saat melahirkan anak ketiga mereka.
“Kan ada pre-eklampsia sudah ada sejak proses kelahiran normal anak ketiga. Tekanan darahnya sudah tinggi, cuma kita enggak dapat note dari dokter sebelumnya, dengan kesehatan kondisi istri, seharusnya enggak boleh hamil lagi,” kata Aji, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Penyanyi Era 80-an Iis Piska Meninggal Dunia usai Tercebur Sumur, Ini Kronologinya
Tak lama setelah melahirkan anak ketiga, ternyata sang istri hamil anak keempat. Namun sayangnya, di masa kehamilan anak keempat, kondisi istrinya justru menurun.
“Keluhan itu dari kepala, kiri-kanan, depan belakang. Mood yang bisa berubah dengan drastis. Mood yang berubahnya cepat, emosi tingkat tinggi, perubahan-perubahan itu yang berpengaruh,” ucap Aji.
“Terus ada kontraksi palsu. Cuma, kalau untuk kontraksi palsu itu sering, jadi kita menganggap biasa."
Karena kondisi istrinya yang terus menurun, ia kemudian membawanya ke rumah sakit. Aji pun baru mengetahui janin anaknya meninggal dunia pada usia tujuh bulan kandungan.
Menurut keterangan dokter, sang janin sudah meninggal sejak tiga atau empat hari sebelum sang istri dibawa ke dokter untuk diperiksa.
“Sebelumnya jadi pada saat pemakaman di tanggal 11 (Januari), tarik ke belakang sudah 7-8 hari. Kami bingung, janin ini meninggal di tanggal berapa, akhirnya rembuk, kita tulis tanggal lahir sama dengan tanggal wafat,” tutur Aji.
Ia menyadari tak bisa cepat melakukan tindakan untuk mengeluarkan janin dari kandungan sang istri karena masalah finansial.
“Sebenarnya balik lagi, kita sudah kehabisan kemampuan dan situasi di luar kendali. Seharusnya bisa dilakukan tindakan lebih awal, karena keterbatasan, semua jadi serbatelat,” ujar Aji.
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.com