9 Cara Mengatasi Tubuh Mudah Lelah dan Mengantuk, Berolahraga hingga Kurangi Konsumsi Kafein
Lifestyle | 17 Desember 2022, 17:03 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan cepat lelah dan mudah mengantuk merupakan salah satu keluhan yang banyak disuarakan orang.
Healthline menyebutkan beberapa penyebab badan cepat lelah dan mudah mengantuk, seperti:
- Kelelahan fisik
- Kurang aktivitas fisik
- Kurang tidur
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Menstruasi atau stres
- Kebosanan
- Kesedihan
- Konsumsi obat tertentu, seperti antidepresan atau obat penenang
- Konsumsi alkohol
- Konsumsi kafein berlebihan
- Kurang nutrisi
Selain beberapa penyebab di atas, ada jenis-jenis penyakit tertentu yang juga bisa membuat badan terasa cepat lelah dan mudah mengantuk.
Kondisi ini bisa diatasi dengan cara berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab utama dari kelelahan yang dialami.
9 Cara Mengatasi Tubuh Mudah Lelah dan Mengantuk
Dilansir situs Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), ada sembilan cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi masalah tubuh cepat lelah dan mudah mengantuk, yaitu:
1. Makan teratur
Makan secara teratur bisa memberikan energi tambahan pada tubuh. Disarankan juga makan makanan dan camilan sehat setiap 3 atau 4 jam sekali dengan porsi kecil daripada dengan porsi besar.
2. Perbanyak aktivitas fisik
Meskipun badan terasa lelah dan mengantuk, olahraga tetap disarankan untuk memberikan energi tambahan. Olahraga yang dilakukan tidak selalu harus olahraga yang berat.
Berjalan kaki selama 15 menit juga bisa memberikan tambahan energi. Olahraga disarankan untuk dilakukan setidaknya selama dua setengah jam per minggu dengan intensitas rendah hingga sedang.
3. Mengurangi berat badan
Berat badan berlebih bisa menambah rasa lelah dan kurang baik untuk kesehatan jantung. Mengurangi berat badan bisa menjadi salah satu alternatif yang baik untuk membuat badan lebih sehat dan berenergi.
Baca Juga: Wahai Kaum Mager, Lakukan Enam Hal Ini Agar Tubuh Tak Mudah Kelelahan!
4. Cukup tidur
Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Healthline/NHS