Pemeran Wanita Kebaya Merah Diduga Punya Kepribadian Ganda, Apa Penyebabnya?
Lifestyle | 13 November 2022, 11:29 WIBGangguan ini dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi pada umumnya baru terdiagnosa ketika dewasa dan lebih sering terjadi pada pada wanita.
Baca Juga: Pemeran Wanita Video "Kebaya Merah" Diduga Miliki Kepribadian Ganda, Begini Kata Polisi...
Penyebab Kepribadian Ganda
Penyebab utama kepribadian ganda adalah peristiwa traumatis di masa kanak-kanak seperti kekerasan, pelecehan, kecelakaan, bencana alam, peperangan, kematian, riwayat penyakit, dan kejadian luar biasa lainnya.
Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Eropa menyatakan bahwa 90% dari penderita DID telah mengalami kekerasan seksual dan penelantaran ketika masih kanak-kanak.
Gejala Kepribadian Ganda
Ciri utama pengidap DID adalah terjadinya episode amnesia berulang yakni ketika individu tidak mampu mengingat segala hal yang terjadi ketika kepribadian alternatif mengambil alih.
Pengidap DID pada umumnya tidak menyadari bahwa ia memiliki kepribadian alternatif.
Baca Juga: Geram Video Mesum Wanita Kebaya Merah Viral, Nafa Urbach: Mencoreng Budaya Kebaya
Gejala yang mungkin dialami oleh penderita kepribadian ganda yakni sebagai berikut.
- Gangguan secara berulang yang tidak dapat dijelaskan terhadap fungsi sadar dan rasa atas diri (sense of self) (misalnya munculnya suara-suara, tindakan, ucapan, pikiran, emosi, dan impuls yang mengganggu).
- Perubahan sense of self (misalnya secara sikap, preferensi, dan perasaan bahwa tubuh atau tindakan yang dilakukan bukan miliknya sendiri).
- Perubahan persepsi yang aneh (misalnya depersonalisasi atau merasa bahwa jiwanya terlepas, dan seolah melihat diri sendiri dari luar tubuhnya; derealisasi atau merasa bahwa lingkungan sekitarnya aneh, asing, dan tidak nyata).
- Amnesia berulang (tidak mampu mengingat aktivitas sehari-hari, informasi pribadi yang penting, atau peristiwa traumatis).
- Gejala neurologis fungsional yang berselang.
Bagi yang merasa memiliki gejala yang mirip seperti di atas, sebaiknya segera mendatangi psikiater atau dokter kejiwaan.
Tidak dianjurkan untuk self diagnose atau mendiagnosa sendiri sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat.
Saat ini, masalah kesehatan mental menjadi salah satu prioritas penyakit yang harus disembuhkan sehingga masyarakat tidak perlu takut atau merasa malu untuk datang ke dokter.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV