> >

Apa Itu Halloween? Festival yang Berujung 149 Orang Tewas di Itaewon Korsel

Seni budaya | 30 Oktober 2022, 05:40 WIB
Festival Halloween di Itaewon, Korea Selatan berujung maut. Koreaboo melaporkan 149 meninggal dunia dan ratusan luka-luka. (Sumber: ABC News)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perayaan Halloween di Kota Itaewon, Korea Selatan berubah menjadi horor nyata setelah setidaknya memakan korban tewas 149 orang, Sabtu (29/10/2022).

Awalnya mereka mengadakan pesta Halloween di salah satu gang kecil di Itaewon.

Mereka mulai berdesakan hingga saling injak ketika salah satu peserta pesta Halloween mendengar ada seorang selebritas yang hadir di sebuah bar pinggir gang.

Hal itu menbuat orang-orang dengan berbagai kostum seram hingga nyentrik berdesak-desakan. Mereka di antaranya hendak keluar dan akan masuk gang tersebut.

Baca Juga: Insiden Halloween Maut di Itaewon: Setidaknya 120 Tewas, CPR Massal di Lokasi Kejadian

Dalam video yang beredar, pasca insiden itu, korban bergeletakan di pinggir gang kecil di Itaewon.

Puluhan korban dilaporkan mengalami henti jantung dan mesti diberi resusitasi jantung dan paru (CPR).

Dikutip dari Koreaboo, selain 149 orang yang meninggal, 76 orang mengalami luka-luka yang di antaranya mengalami kondisi kritis.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-Beom menyebut jumlah korban jiwa dapat bertambah.

Apa itu Halloween?

Halloween adalah perayaan yang diadakan pada 31 Oktober setiap tahun di mana orang-orang mengenakan kostum hantu atau karakter seram lainnya.

Tahun ini, Halloween 2022 akan terjadi pada hari Senin, 31 Oktober.

Melansir History.com, Minggu (30/10), tradisi Halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain.

Saat itu, orang-orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir hantu.

Baca Juga: Kerusuhan Pesta Halloween di Korsel Berujung Maut: Peserta Terinjak hingga Tewas, 50 Henti Jantung

Seiring waktu, festival ini berkembang menjadi hari kegiatan seperti trik-or-treat, mengukir jack-o-lantern, pertemuan meriah, mengenakan kostum, dan makan suguhan

Pada 1920-an dan 1930-an, Halloween telah menjadi perayaan komunitas, dengan parade dan pesta di seluruh kota sebagai hiburan utama.

 

Seiring waktu, Halloween tidak hanya dirayakan di Amerika namun juga negara-negara lain termasuk di Asia.

Perayaan ini juga mengalami modernisasi, orang-orang tidak hanya bisa mendandani mereka dengan kostum seram namun juga cosplay.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Koreaboo, History.com


TERBARU