> >

Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio Terseret Kasus Dugaan Penipuan Robot Trading Net89

Selebriti | 26 Oktober 2022, 15:07 WIB
Robot trading Net89 dilaporkan ke polisi, nama Atta Halilintar hingga Taqy Malik turut terseret. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selebritas Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio terseret kasus dugaan penipuan robot trading Net89.

Kuasa Hukum korban, Zainul Arifin, diketahui telah melaporkan pemilik Robot Trading Net89, Reza Paten, ke Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Zainul mengatakan, Atta Halilintar hingga Kevin Aprilio diduga menerima aliran dana dari Reza Paten.

"Yang diduga publik figur ya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Ady Prakarsa, kemudian Mario Teguh. Mereka diduga terlibat dalam hal ini," ujar Zainul, dikutip dari Grid.id.

Baca Juga: Dipermasalahkan Netizen gegara Peluk Atta Halilintar, Livy Renata Minta Maaf: di Australia Biasa

Atta Halilintar, kata Zainul diduga melelang bandana ya Rp 2,2 miliar dari Reza Paten.

"Kalau Taqy Malik dia diduga menerima dana lelang sepeda Rp 300 juta, diduga TPPU Pasal 5. Kemudian Kevin Aprilio ini musisi dan dia juga mempromosikan melalui media elektronik zoom meeting, ada video dan foto yang sudah kita sampaikan," ungkap Zainul Arifin.

Dugaan Penipuan

Zainul mewakili 230 korban melaporkan robot trading Net89 terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan tanpa izin melalui media elektronik.

Baca Juga: Ini Alasan Kemenkumham Tolak Gugatan Ayah Atta Halilintar Soal Merek "Gen Halilintar"

Ia mengungkapkan ada ratusan orang pelaku yang diduga terseret dalam kasus ini, termasuk para publik figur.

"Dari proses ini, ada 134 para pelaku yang diduga melakukan tindak pidana ini," lanjutnya.

"Diduga 5 orang publik figur, 7 orang founder, 5 CEO, ada 37 orang terkait leadernya, 51 orang terkait, jadi total ada 134," tuturnya.

 

Zainul menduga robot trading Net89 menggunakan skema Ponzi. 

Kerugian yang dialami, kata Zainul, mulai Rp 1 juta hingga Rp 1,8 miliar. Total kerugian Rp 28 miliar.

Para korban ini menyampaikan kepada kami untuk mencari keadilan. Maka harapan kami ke mabes Polri untuk menjadi atensi," jelas Zainul Arifin.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Grid.id


TERBARU