> >

Bunda, Ini Cara Turunkan Demam Tanpa Obat dari Dokter Anak, Patut Disimak!

Lifestyle | 19 Oktober 2022, 15:27 WIB
Cara menurunkan demam tanpa obat di tengah rekomendasi penghentian sementara obat sirop buntut kasus gagal ginjal akut pada anak. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo memberikan alternatif cara menurunkan demam tanpa obat. 

Hal ini usai Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) mengimbau agar menghentikan penggunaan sirop untuk sementara di tengah meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menginstruksikan agar seluruh apotek tidak menjual obat bebas atau bebas terbatas dalam bentuk sirop.

Kemenkes juga mengimbau agar orangtua yang memiliki anak terutama usia balita untuk sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten.

Baca Juga: Panduan Lengkap BPOM Terkait Obat Sirop yang Aman, Waspada 2 Bahan Ini

Dalam situasi ini, Dokter Ariani mengimbau untuk sementara menangani anak demam bisa dengan mengedepankan tatalaksana non-farmakologis.

"Pastikan cukup cairan, kompres air hangat (jangan air es) dan beri pakaian tipis, jangan malah diselimuti," kata Ariani melalui akun Instagramnya, Rabu (19/10/2022). KOMPAS.TV telah meminta izin untuk mengutip unggahan tersebut. 

 

Ariani juga mengimbau agar orangtua tidak perlu panik apabila saat ini sang anak sedang mengonsumsi obat sirop.

Baca Juga: 206 Anak Indonesia Derita Gagal Ginjal Akut Misterius, 99 di Antaranya Meninggal

Hal ini karena, kata dia, belum tentu obat sirop yang dikonsumsi memiliki kandungan zat Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak.

"Jangan khawatir ini masih dalam tahap-red) investigasi. Penghentian sementara (oleh Kemenkes) dilakukan demi keamanan dan keselamatan anak," tuturnya.

Sebelumnya, Kemenkes juga telah mengimbau agar orang tua segera membawa anak ke Faskes terdekat jika terdapat tanda-tanda gagal ginjal akut seperti perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU