Patut Dicoba, 4 Tips Buat Password Medsos agar Susah Dibobol Hacker
Lifestyle | 13 September 2022, 09:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Akhir-akhir ini kebocoran data menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan. Apalagi setelah muncul hacker yang dijuluki sebagai Bjorka di media sosial Twitter dan Telegram.
Publik jadi waspada karena takut kalau-kalau akun media sosialnya diretas dan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Password atau sandi memiliki fungsi untuk mengautentikasi pemilik akun agar tidak dipakai orang lain. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba dalam membuat password:
1. Buat password lebih aman dengan kombinasi karakter beragam
Buatlah password dengan kombinasi banyak karakter dengan menggabungkan angka, huruf, simbol, dan karakter.
Para hacker diklaim akan lebih kesusahan saat membobol akun pentingmu karena password dengan kombinasi banyak karakter cenderung susah untuk ditebak dan dilacak.
Baca Juga: Heboh Bjorka, 5 Hacker Ini Mampu Mengguncang Dunia Maya, Bahkan Ada yang Menginspirasi Film
2. Jangan pakai kata yang umum
Hindari password menggunakan kata-kata yang umum. Hal ini akan memudahkan hacker untuk meretas akun media sosialmu. Istilah umum ini bisa soal nama lengkapmu, tempat kerja, dan lain sebagainya.
3. Minimal 12 karakter
Jangan buat password terlalu pendek, Meski biasanya medsos memintamu membuat 6-8 karakter, namun password yang paling kuat minimal berisi 12 karakter.
Baca Juga: Pesan Menkominfo Hindari Kebocoran Data: Jaga NIK, Selalu Ganti Password
4. Jangan pakai password yang sama
Nah ini yang paling sering dilakukan orang, yakni membuat password yang sama untuk semua akun.
Hindari melakukan kebiasaan itu, pasalnya hal tersebut justru membuat akun medsos kamu mudah diretas.
Hal ini sangat perlu dilakukan supaya lapisan keamanan untuk akun onlinemu jadi lebih tebal. Jadi, ada baiknya tiap akun yang kamu miliki seperti Facebook, Gmail, rekening bank, atau akun lainnya memiliki password sendiri-sendiri supaya tidak memudahkan hacker membobol semua akunmu sekaligus.
Penulis : Dian Septina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV