> >

Wake Me Up When September Ends, Merayakan Kehilangan bersama Amstrong Greenday dan Meme

Musik | 1 September 2022, 16:15 WIB
Salah satu meme yang kerap digunakan untuk merayakan akhir September. (Sumber: 9gag)

YOGYAKARTA, KOMPAS TV - Manusia datang, manusia pergi, kehilangan adalah niscaya. 

Vokalis Greenday Billie Joe Armstrong merakit salah satu magnum opus-nya, "Wake Me Up When September Ends", hanya untuk mengabadikan rasa kehilangan yang bersemayam di kepala.

Ia, Armstrong kecil, dibesarkan di East Bay, timur laut San Francisco, Amerika Serikat, dan sudah bernyanyi di depan penonton saat masih berusia lima tahun.

"Saya belajar bernyanyi sejak kecil," katanya, dalam sebuah wawancara bersama Rolling Stone, sebelum melanjutkan, "Ayah saya adalah seorang drummer jazz, dan saya biasa pergi ke rumah sakit veteran untuk bernyanyi."

Baca Juga: Setelah Fight Club, Kini China Ubah Akhir Cerita Film Minions

Ketika usianya menginjak tahun kedelapan, Amstrong sangat ingin belajar main gitar, dan sang ayah menanggapi, "ukuran tanganmu terlalu kecil". Akhirnya ia belajar piano.

Hanya butuh dua tahun sejak ucapan "tangan kecil", pada 1982, di usia 10 tahun, Amstrong kehilangan sosok berpengaruh dalam hidupnya. Sang ayah wafat, tak kuasa melawan kanker, meninggalkan Armstrong bersama lima saudara kandungnya.

Peristiwa itu jadi inspirasi Wake Me Up When September Ends, yang mengisi daftar keempat album American Idiot, seperti ia katakan dalam wawancara bersama MTV.

"Jika ada lagu di sana yang menyimpang dari cerita dalam album, itu (Wake Me Up When September Ends -red). Itu hal pribadi. Saya tidak pernah membahas masalah itu, tentang bernyanyi untuk ayah saya," kata Amstrong. 

"Sulit untuk bernyanyi, karena ini berkaitan dengan meninggalnya seseorang yang Anda cintai," tegasnya.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Rollingstone/MTV/Music Entertainment


TERBARU