Rumah Ustaz Yusuf Mansur Digeruduk Lagi oleh Puluhan Investor Batu Bara
Selebriti | 24 Agustus 2022, 13:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Ustaz Yusuf Mansur di kawasan Ketapang, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (24/8/2022) kembali digeruduk oleh puluhan investor batu bara.
Kali ini sejumlah massa yang terdiri dari pengurus dan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Bogor itu menutut penjelasan Yusuf Mansur terkait investasi batu bara.
Koordinator jemaah Masjid Darusalam Kota Wisata, Zaini Mustofa mengatakan, rombongannya terpaksa menggeruduk rumah Yusuf Mansur.
Pasalnya, Zaini menambahkan, beberapa keluhan yang disampaikan para investor batu bara tidak pernah digubris oleh Yusuf.
Baca Juga: Yusuf Mansur Terseret Dugaan Kasus Investasi | Laporan Khusus
"Kami sampai datang kesini karena ketika kami memberi undangan, Yusuf Mansur enggak pernah datang dan enggak pernah hadir, makanya dengan berat hati kami mubahalah sepihak," ujar Zaini dilansir dari Wartakota, Rabu (24/8).
Selain itu, Zaini mewakili para jemaah lainnya juga menuntut Yusuf Mansur mengembalikan uang yang mereka sebut kerugian sebesar Rp55 miliar.
Ia mengatakan, ada 250 anggota yang menjadi investor batu bara Yusuf Mansur yang terdiri dari berbagai kalangan.
"Jadi, kami korban investasi batubara Yusuf Mansur ini minta dikembalikan uangnya, karena uang itu milik jemaah masjid, mulai dari orang kaya sampai marbot masjid yang mereka secara swadaya mengumpulkan uang," ungkap Zaini.
"Total (kerugian) keseluruhannya sebanyak Rp55 miliar dan terdiri dari 250 orang jamaah," ujarnya.
Baca Juga: Dugaan Penipuan Investasi Yusuf Mansur Rp50 Miliar Dibongkar, ART hingga Jenderal Jadi Korban
Sebagai informasi, rumah Yusuf Mansur juga pernah digeruduk oleh sekitar 30 orang pada Selasa (21/6/2022).
Mereka ramai-ramai mendatangi kediaman Yusuf Mansur untuk meminta kejelasan mengenai investasi batu bara yang telah berlangsung sejak 2009.
Hal itu lantaran, tak kunjung ada penjelasan mengenai keuntungan yang sempat dijanjikan Yusuf Mansur.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Wartakota