Mengenal Endoskopi, Prosedur Medis yang Dilakukan Ruben Onsu di Singapura
Selebriti | 3 Agustus 2022, 11:56 WIBBaca Juga: Gejala Empty Sella Syndrome, Penyakit Langka yang Diderita Ruben Onsu
Melansir laman RS An-Nisa Tangerang, tujuan dari endoskopi adalah untuk menentukan penyebab dari keluhan yang dialami pasien, serta mendeteksi lokasi ganggguan yang terjadi di dalam tubuh.
Selain untuk pemeriksaan, dokter juga dapat melakukan berbagai tindakan melalui endoskopi, seperti biopsi, menghentikan perdarahan, mengangkat benjolan yang dicurigai tumor, miom, atau kista, serta melakukan sterilisasi (kontrasepsi permanen).
Jenis-jenis Endoskopi
Berdasarkan organ tubuh yang diamati, ada beberapa jenis endoskopi, antara lain:
- Artroskopi, untuk memeriksa kelainan dan masalah pada sendi, seperti radang sendi.
- Bronkoskopi, untuk mengamati kondisi saluran pernapasan yang menuju paru-paru.
- ERCP, untuk mendiagnosis gangguan pada pankreas, saluran empedu, dan kandung empedu.
- Gastroskopi, untuk memantau saluran kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari (duodenum).
- Kolonoskopi, untuk mengamati kondisi usus besar. Umumnya dilakukan untuk mendiagnosis kanker usus besar.
- Kolposkopi, untuk mengamati kondisi serviks atau leher rahim. Umumnya untuk mendiagnosis kemungkinan displasia serviks dan kanker serviks.
- Laparoskopi, untuk mengamati kondisi organ dalam rongga perut atau panggul. Salah satunya adalah untuk mendeteksi penyebab infertilitas, tumor di rongga panggul, serta peritonitis.
- Laringoskopi, untuk melihat gangguan pada pita suara dan tenggorokan, misalnya polip atau kanker tenggorokan.
- Mediastinoskopi, untuk mengamati kondisi dan bagian dalam rongga dada beserta organ di dalamnya. Endoskopi jenis ini dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit limfoma dan sarkoidosis, kanker paru-paru, dan kanker kelenjar getah bening yang telah menyebar ke rongga dada.
Baca Juga: Mengenal Empty Sella Syndrome yang Diderita Ruben Onsu, Apa Penyebabnya?
- Proktoskopi, untuk mengamati dan mengevaluasi perdarahan pada rektum (bagian akhir usus sebelum anus).
- Sistoskopi, untuk mengamati kondisi saluran kemih dan kandung kemih. Endoskopi jenis ini digunakan untuk mendiagnosis kemungkinan kanker kandung kemih.
- Thorakoskopi, untuk mengamati kondisi rongga antara dinding dada dan paru. Biasanya digunakan untuk biopsi paru-paru.
Proses Endoskopi
Sebelum dilakukan endoskopi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dari pemeriksaan darah hingga rontgen.
Adapun proses endoskopi dimulai dengan mamasukkan endoskop ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, anus, saluran kemih, vagina, atau melalui sayatan kecil pada kulit tergantung organ mana yang akan diperiksa.
Endoskop sendiri adalah alat berbentuk tabung atau selang panjang, tipis, dan lentur, yang dilengkapi dengan kamera dan senter pada bagian ujungnya.
Baca Juga: Ruben Onsu Ungkap Penyakit Sarwendah, Ternyata Ada Kista di Batang Otak
Kamera dan senter ini berguna untuk melihat keadaan organ di dalam tubuh, dan gambarnya akan ditampilkan pada monitor.
Selain kamera, endoskop juga bisa dilengkapi dengan peralatan bedah pada ujungnya, untuk melakukan prosedur medis tertentu.
Endoskopi dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar, namun sebagian endoskopi perlu anastesi, baik itu bius lokal atau bius total.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com, rsannisa.co.id