Baim Wong dan Indigo Daftarkan Citayam Fashion Week sebagai Merek di Kemenkumham
Lifestyle | 24 Juli 2022, 16:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkuham) mencatat sebanyak dua pihak telah mendaftarkan "Citayam Fashion Week" sebagai merek.
Berdasarkan pantauan Kompas TV di laman resmi PDKI, merek Citayam Fashion Week didaftarkan oleh PT Tiger Wong Entertainment milik Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven.
Permohonan pendaftaran merek tersebut diajukan pada 20 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052181.
Selain itu, terdapat pihak lain yang juga mendaftarkan merek Citayam Fashion Week yakni pihak bernama Indigo Aditya Nugroho.
Permohonan pendaftaran merek oleh pihak Indigo Aditya Nugroho diajukan pada 21 Juli 2022 dengan nomor permohonan JID2022052496.
Baca Juga: Berkerumun dan Tak Kenakan Masker, Citayam Fashion Week Ditakutkan Jadi Klaster Penularan Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Paula Verhouven merencanakan untuk membuat acara bertajuk Citayam Fashion Week dan menyiapkan uang Rp500 juta.
"Jadi Baim Paula akan mengajak Bonge bikin event Citayam Fashion Week. Kita udah sediain uang sebesar Rp 500 juta," ujar Paula dikutip dari Kompas.com.
Dalam penjelasannya, Paula mengatakan menggelar acara tersebut untuk memancing kreativitas anak muda.
"Kita niatnya mengembangkan anak-anak muda sekarang, lebih positif, lebih kreatif, lebih inovatif," lanjutnya.
Fenomena Citayam Fashion Week muncul di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.
Awalnya, para remaja yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Bojonggede, dan Depok berkumpul dan nongkrong di kawasan tersebut dengan gaya pakaian unik mereka.
Berkumpulnya mereka di kawasan itu kemudian menjadi viral di media sosial hingga muncullah istilah Citayam Fashion Week.
Baca Juga: Dinilai Ganggu Ketertiban, Citayam Fashion Week Berpotensi Pindah Lokasi ke Tempat Ini, Mana Saja?
Meski dimulai oleh para remaja dari pinggiran Jakarta, sosiolog dari Universitas Indonesia Hari Nugroho mengatakan, tren ini berpotensi akan "dikuasai" oleh kalangan menengah ke atas yang memiliki sumber daya sosial dan ekonomi lebih besar.
"Arena ini potensial hanya akan diambil alih oleh mereka yang punya power and resources (kekuatan dan sumber daya, -red) lebih besar yaitu kalau bukan anak muda kelas menengah Jakarta, atau ya mereka yang mau pakai untuk keperluan panggung politik," kata Hari, Minggu (24/7/2022), dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV