> >

Tak Pakai Masker saat Nongkrong, Bonge si Remaja Citayam Ditegur Satpol PP, Diminta Jadi Contoh

Selebriti | 20 Juli 2022, 17:46 WIB
Bonge, salah satu remaja yang nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, ditegur Satpol PP. (Sumber: Instagram/@bonge_real)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok), Bonge, ditegur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena kedapatan tak pakai masker saat nongkrong.

Diketahui, petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanah Abang meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2022) malam.

Baca Juga: 5 Figur Publik yang Kepincut Fenomena Citayam Fashion Week, Anies Baswedan hingga Paula Verhoeven

Melansir Kompas.com, Rabu (20/7), petugas Satpol PP menggunakan pengeras suara untuk mengimbau remaja SCBD agar tetap menggunakan masker dan tidak membuang sampah sembarangan.

Seorang petugas Satpol PP yang mendapati Bonge tidak memakai masker langsung menegurnya. Petugas meminta remaja yang saat ini tengah naik daun itu agar dapat menjadi contoh bagi remaja SCBD lainnya.

“Bilang teman-temannya selalu pakai masker dan prokes, ya. Kamu harus jadi contoh buat teman-teman kamu,” kata petugas Satpol PP tersebut.

Bonge pun mengangguk dan mengenakan maskernya.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba mengatakan bahwa pihaknya datang untuk memberikan imbauan kepada remaja SCBD.

“Kami mengimbau mereka untuk pakai masker dan tidak membuang sampah sembarangan. Atensi pimpinan seperti itu saja. Kalau untuk menghalau, mungkin tidak (kami lakukan),” tutur Purba.

Baca Juga: Sejarah Dukuh Atas, Dulunya Perkampungan Sekarang Jadi Ajang Citayam Fashion Week

Selain memberikan imbauan terkait penggunaan masker dan kebersihan, petugas Satpol PP juga mengingatkan para remaja untuk tidak pulang larut malam agar tidak tertinggal kereta dan terpaksa tidur di trotoar.

Sebab, sebagian dari remaja yang nongkrong di Dukuh Atas itu kedapatan tidur di trotoar sekitar kawasan itu.

"Kami lakukan pendekatan persuasif, humanis, seperti minggu-minggu sebelumnya," tukas Purba.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU