> >

Amber Heard Disebut Perempuan Tercantik di Dunia Menurut Sains, Begini Perhitungannya

Selebriti | 23 Juni 2022, 18:28 WIB
Amber Heard disebut menjadi perempuan tercantik menurut sains. (Sumber: Kolase Instagram & Dok. Dr Julian De Silva)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktris Amber Heard disebut sebagai perempuan tercantik di dunia berdasarkan pemetaan wajah yang dilakukan oleh Greek Golden Ratio of Beauty Phi.

Berdasarkan perhitungan, wajah Amber Heard menunjukkan 91,85 persen akurat dengan golden ratio atau rasio emas, formula proporsi yang telah diakui untuk mengidentifikasi wajah yang paling sempurna secara matematis.

Rasio emas dapat digunakan dalam segala jenis kehidupan, umumnya digunakan untuk kepentingan desain. Semakin dekat proporsi objek dengan phi, semakin seimbang tampilannya.

Baca Juga: Amber Heard Bakal Tulis Buku Balas Dendam usai Kalah dari Johnny Depp

Ahli bedah kosmetik Inggris Dr. Julian De Silva menganalisis 12 titik pada wajah Amber Heard, untuk mengukur mata, hidung, bibir, dagu, dan kepala.

"Orang-orang Yunani menemukan bahwa rasio ini terjadi di mana-mana di alam, dan selama ribuan tahun telah dianggap sebagai formula rahasia wajah-wajah paling cantik di dunia," kata dokter itu kepada US Weekly pada 2016, mengutip New York Post, Kamis (23/6/2022).

"Rasio phi 1,618 telah lama dianggap sebagai rahasia kecantikan, tetapi sekarang dengan pemetaan komputer, kita dapat menghitung bagaimana itu berlaku untuk perempuan," tambahnya.

De Silva yang menjalankan Center for Advanced Facial Cosmetic & Plastic Surgery di London juga menetapkan formula tersebut untuk mengerjakan pekerjaannya sebagai ahli bedah kecantikan.

Baca Juga: Amber Heard Klaim Punya Bukti Kunci: Catatan Dokter yang Bisa Mengubah Putusan Juri

Selain Amber Heard, dia juga menganalisis wajah-wajah pada aktris dan model terkenal, termasuk Kim Kardashian yang disebut memiliki alis paling sempurna, Emily Ratajkowski dengan bibir yang proporsional, Kate Moss unggul dengan dahi, dan Scarlett Johansson pemilik mata paling sempurna.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : New York Post


TERBARU