Malaysia Kukuh Minta Potong Adegan LGBT dalam Lightyear, Disney Pilih Batalkan Pemutaran Film
Film | 17 Juni 2022, 19:53 WIBKUALA LUMPUR, KOMPAS.TV – Badan sensor film Malaysia menyatakan bahwa Disney akhirnya memutuskan untuk menarik film animasi Lightyear dari layar bioskop di negeri jiran itu, Jumat (17/6/2022).
Hal itu dilakukan Disney setelah menolak memotong adegan yang menampilkan homoseksualitas dalam film itu.
Melansir Associated Press, badan sensor film Malaysia LPF menyebut bahwa pihaknya telah menyetujui penayangan film itu dengan sejumlah syarat.
Di antaranya, menyertakan bimbingan orang tua bagi penonton berusia di bawah 13 tahun.
Baca Juga: Dilarang di 14 Negara karena Adegan Ciuman Sesama Jenis, Apakah Film Lightyear Tayang di Indonesia?
“Adegan dan dialog yang ditemukan mengandung elemen yang mempromosikan gaya hidup LGBT yang melanggar unsur-unsur kunci Pedoman Sensor Film, diinstruksikan untuk dipotong atau dibungkam,” kata LPF dalam pernyataannya.
“Bagaimana pun, distributor film tidak setuju untuk mematuhi instruksi-instruksi itu dan malah memutuskan untuk membatalkan pemutaran film,” imbuh LPF.
LPF sendiri menegaskan tak akan berkompromi atas adegan LGBT. Namun, LPF tidak menyebutkan adegan mana yang melanggar pedoman sensor.
Lightyear memuat adegan saat seorang karakter perempuan yang disuarakan oleh aktris Uzo Aduba mencium singkat pasangan perempuannya.
Baca Juga: 6 Fakta Lightyear, Mulai dari Pengisi Suara Chris Evans hingga Dilarang Tayang di Beberapa Negara
Otoritas di sebagian besar negara muslim melarang pemutaran Lightyear di bioskop karena film berbujet 200 juta dolar itu memasukkan adegan ciuman singkat antara pasangan lesbian.
Banyak muslim menganggap gay dan lesbian sebagai dosa, dan banyak negara berpenduduk mayoritas muslim mengkriminalisasi hubungan sesama jenis.
Uni Emirat Arab juga sebelumnya mengumumkan akan melarang film animasi garapan Pixar dari layar bioskopnya gara-gara ciuman pasangan lesbian itu.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press