Menghilang Usai Tilap Rp2,4 Miliar, Korban Penipuan Buluk eks Superglad Bikin Sayembara Berhadiah
Selebriti | 6 Juni 2022, 10:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Para korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Lukman Laksmana alias Buluk eks Superglad berniat melakukan sayembara untuk menemukan keberadaan pria tersebut.
Diketahui, Buluk diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp2,4 miliar dan menghilang sejak pertengahan Mei 2022.
“Pokoknya siapa aja yang tahu info keberadaan Buluk mau dikasih uang,” kata salah satu korban Buluk, Besly Irawan Sinaga, mengutip Tribunnews, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Menghilang dan Diduga Lakukan Penipuan, Buluk Dikeluarkan dari Superglad
Besly berujar, pihak korban yang berjumlah 13 orang ini juga dibantu oleh tim YouTube Catatan si Buluk (Cabul) yang sempat bekerja sama dengan Buluk eks Superglad.
Tim YouTube Cabul akan membantu pembukaan sayembara berhadiah tersebut agar Buluk segera diketahui tempat persembunyiannya.
“Ya, itu buat yang udah DM kita itu Soba Cabul, dari pihak Cabulnya sendiri pun ia udang langsung inisiatif,” tutur Besly.
Soal berapa hadiah dari sayembara tersebut, Besly enggan membeberkan.
“Pokoknya ada imbalannya gitu,” tegasnya.
Selain membuat sayembara berhadiah, para korban juga sudah melaporkan Buluk eks Superglad ke Polda Metro Jaya pada 23 Mei 2022.
Laporan pertama datang dari Besly sendiri dengan tuduhan penipuan berkedok investasi. Laporan tersebut menyebutkan kerugian sebesar Rp1,45 miliar.
Laporan kedua datang dari korban bernama Yosy dengan tuduhan yang sama, mengaku mengalami kerugian sejumlah Rp50 juta.
Baca Juga: Buluk Superglad Diduga Lakukan Penipuan Berkedok Investasi, Dikabarkan Menghilang sejak 13 Mei
Investasi bodong yang dituduhkan ke Buluk eks Superglad ini adalah bisnis Bulog Cirebon. Total kerugian yang dialami 13 korban ini mencapai Rp2,4 miliar.
Sebelumnya, pihak Superglad juga telah mengeluarkan Buluk dari band karena insiden tersebut. Superglad telah mendepak Buluk per 1 Juni 2022.
Kendati demikian, pihak manajemen Superglad membuka ruang dukungan seluas-luasnya kepada korban.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Tribunnews