Ramai Sekuel KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi: Fokus Sewu Dino Dulu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Film horor KKN di Desa Penari sukses besar dan menjadi film horor terlaris di Indonesia.

Tak sedikit yang penasaran, apakah film tersebut akan dibuatkan sekuel.

Hingga kini, film garapan sutradara Awi Suryadi ini telah ditonton oleh 8,5 juta penonton dan mampu menyalip jumlah penonton Avengers: Infinity War.

CEO MD Pictures Manoj Punjabi memberikan jawabannya saat ditanya apakah pihak studio akan mengadakan sekuel KKN di Desa Penari, beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Tembus 8 Juta Penonton, Mampukah KKN di Desa Penari Kalahkan Jumlah Penonton Avenger: Infinity War?

Manoj bilang, dirinya belum merencanakan adanya sekuel KKN di Desa Penari.

Meski demikian, dia tidak menutup kemungkinan akan diadakan sekuel film tersebut. 

“Belum tahu. Masih lihat-lihat dulu.” kata Manoj, Selasa (17/5/2022), mengutip Kompas.com.

Sementara ini, MD Pictures akan berfokus menggarap film horor lain yang juga diadaptasi dari utas Twitter SimpleMan, Sewu Dino.

“Mau lihat dulu, kami mau fokus Sewu Dino dulu,” ujarnya.

Di sisi lain, sekuel KKN di Desa Penari harus dibuat secara matang dalam konsepnya agar tidak mengecewakan ekspektasi penonton.

Selain itu, dia juga akan membawa KKN di Desa Penari ke kancah internasional.

Beberapa waktu yang lalu, film yang dibintangi Tissa Biani itu sudah tayang di Malaysia dan Singapura.

“Kita enggak mau asal bikin karena cerita ini top banget, gila. Kami mau bawa (KKN di Desa Penari ke) internasional dulu baru kita lihat strateginya (untuk sekuel),” tutur Manoj.

Baca Juga: Kunci Kesuksesan KKN di Desa Penari: Angkat 'Kisah Mistis' dan 'Berhasil Bangun Rasa Penasaran'

Sementara itu, Awi Suyadi memberikan jawaban yang berbeda mengenai sekuel KKN di Desa Penari ini.

Dia bilang, tim produksi menyukai karakter Mbah Dok yang merupakan khodam Nur.

“Karakter Mbah Dok itu karakter yang cukup kuat kalau kita mau bikin spin-off,” kata Awi Suryadi, dikutip dari kanal YouTube Kompas.com.

Menurutnya, ada banyak yang dapat dikembangkan dari karakter Mbah Dok, termasuk soal sejak kapan menjaga Nur. 

Kemudian, Awi juga mengungkapkan bahwa dia memiliki banyak materi yang dibuang pada saat editing yang masih dapat dikembangkan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com