> >

Keyboardis Depeche Mode Andy Fletcher Meninggal Dunia pada Usia 60 tahun

Musik | 27 Mei 2022, 07:50 WIB
Andy “Fletch” Fletcher, pemain keyboard untuk raksasa synth-pop Inggris Depeche Mode selama 40 tahun, meninggal dunia hari Kamis, (26/5/2022) pada usia 60 tahun (Sumber: David Wolff - Patrick/Billboard/Redferns via GI)

LONDON, KOMPAS.TV - Andy “Fletch” Fletcher, pemain keyboard untuk raksasa synth-pop Inggris Depeche Mode selama lebih dari 40 tahun, meninggal dunia hari Kamis, (26/5/2022) pada usia 60 tahun, seperti laporan France24, Jumat, (27/5/2022)

Depeche Mode mengumumkan wafatnya anggota pendiri Fletcher di halaman media sosial resminya.

Seseorang yang dekat dengan band itu mengatakan Fletcher meninggal hari Kamis karena sebab alami di rumahnya di Inggris.

Orang tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

“Kami terkejut dan dipenuhi kesedihan yang luar biasa dengan meninggalnya teman baik kami, anggota keluarga, dan rekan satu band Andy ‘Fletch’ Fletcher,” tulis band tersebut dalam postingannya.

"Fletch memiliki hati emas sejati dan selalu ada saat Anda membutuhkan dukungan, percakapan yang hidup, tawa yang baik, atau minuman dingin." kata pernyataan tersebut.

Fletcher membentuk Depeche Mode bersama dengan sesama pemain synthesizer Vince Clarke, Martin Gore, dan vokalis Dave Gahan, di Basildon, Inggris pada 1980.

Baca Juga: Sting Jual Seluruh Katalog Karya Musiknya ke Universal Music, Segini Nilainya

Band ini muncul setahun kemudian dengan album debut mereka "Speak and Spell," yang dibuka dengan hit sederhana "New Life" dan ditutup dengan salah satu hits abadi band, "Just Can't Get Enough."

Vince Clarke kemudian meninggalkan Depeche Mode dan digantikan oleh Alan Wilder setelah album rilis.

Grup ini kemudian menemukan kesuksesan internasional dengan "Some Great Reward" tahun 1984 dan single "People are People," dan supremasi mereka di belantara musik pop tumbuh sepanjang 1980-an dan awal 1990-an.

Fletcher memberi kontribusi besar pada hit dalam album klasik grup tersebut termasuk "Music for the Masses," "Black Celebration" dan "Violator."

Hit-hit mereka membawa ke tur dunia yang menelurkan album live, dokumenter, dan konser legendaris di Rose Bowl di Pasadena, California, yang mewakili puncak keunggulan band.

Fletcher terlihat tidak menonjol di grup, wajahnya tidak pernah seakrab teman-teman bandnya.

“Martin adalah penulis lagu, Alan adalah musisi yang baik, Dave adalah vokalis, dan saya seorang yang senang-senang saja,” katanya dalam dokumenter tur, “101.”

Kematiannya meninggalkan Gahan dan Gore sebagai satu-satunya anggota tetap band.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU