Kalahkan Pengabdi Setan, KKN di Desa Penari Jadi Film Horor Terlaris, Raup 4,5 Juta Penonton

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penonton film horor KKN di Desa Penari terus meningkat hingga mencapai 4,5 juta penonton per Kamis (12/5/2022) sore.

Capaian ini bahkan menggeser film besutan Joko Anwar, Pengabdi Setan, sebagai film horor terlaris sepanjang masa. Film Pengabdi Setan ditonton oleh 4,5 juta orang di bioskop pada 2017.

Hal ini diketahui dari akun Instagram @kknmovie yang mengucapkan terima kasih atas antusiasme penonton Indonesia.

Baca Juga: Duh, Penonton KKN di Desa Penari Banyak yang Rekam Cuplikan Film, Diunggah ke TikTok

“KKN di Desa Penari menjadi FILM HOROR TERLARIS SEPANJANG MASA Hingga jam 5 sore ini tembus 4.500.000++ penonton telah bertemu Badarawuhi!” demikian pernyataan dari @kknmovie.

“Terima kasih banyak untuk antusiasnya penonton Indonesia, dukung terus perfilman Indonesia,” lanjutnya.

Perolehan 4,5 juta penonton ini berhasil diraih KKN di Desa Penari dalam waktu 12 hari sejak rilis perdana pada 30 April 2022. 

Sejumlah netizen memprediksi bahwa film garapan sutradara Awi Suryadi ini akan mencapai 5 juta penonton dalam beberapa hari ke depan karena banyak yang penasaran dengan visualisasi kisah dari utas Twitter Simple Man pada 2019 lalu itu.

Saking ramainya, film KKN di Desa Penari sampai ditayangkan di mancanegara, yakni di Singapura dan Malaysia. Update terbaru, tiket film KKN di Desa Penari sudah ludes terjual di Singapura dan terjual secara cepat di Malaysia.

Baca Juga: Sukses di Indonesia, Film Horor KKN di Desa Penari Tayang di Bioskop Singapura dan Malaysia

Sebagai informasi, KKN di Desa Penari menceritakan kisah enam mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa yang angker. 

Selama KKN di desa tersebut, beberapa mahasiswa tersebut mengalami kejadian mistis, seperti mendengar suara gamelan hingga melihat sosok penari perempuan.

Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas, Fajar Nugraha, Achmad Megantara, dan Calvin Jeremy.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV