> >

Ketika "Si Pitung" dan "Bu Broto" akan Bersama-sama dalam Satu Liang Lahad

Selebriti | 4 Mei 2022, 08:45 WIB
Almarhum Dicky Zulkarnaen berperan sebagai Si Pitung (Sumber: Tribunnews.com -)


JAKARTA, KOMPAS.TV- Artis kawakan Mieke Widjaya meninggal dunia pada Selasa, 3 Mei 2022, pada pukul 19.30 dalam usia 82 tahun. Rencananya, pemeran Bu Broto dalam sinetron "Losmen" ini akan dimakamkan satu liang lahad dengan suami, aktor Dicky Zulkarnaen, yang sudah mendahului pada 1995 silam. Pasangan aktor dan artis ini akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta usai zuhur.

"Makamnya dijadikan satu tempat dengan almarhum papa. Itu permintaan papa," ungkap Nia Zulkarnaen, puteri almarhumah.

Nia kemudian meminta untuk memaafkan kesalahan mendiang semasa hidupnya.

"Insyaallah husnul khatimah. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan mamah," pungkas Nia.

Sang suami almarhumah, Dicky Zulkarnaen,  adalah aktor yang memiliki tempat di hati para penggemar. Salah satu film yang membuat namanya tak bisa dipisahkan adalah saat berperan sebagai "Si Pitung" dalam film "Si Pitung" dan "Si Pitung Beraksi Kembali" pada tahun 1970-an. Sosok jagoan Betawi ini, masih sering diputar di beberapa stasiun televisi. 

Baca Juga: Mengenang Almarhum Mieke Widjaya Lewat "Losmen Bu Broto" dan "Tiga Dara"

Kisah "Si Pitung" bukan saja dianggap sukses dari sisi penonton dan juga cerita, namun juga mengangkat Dicky yang kemudian identik dengan sosok jagoan ini. Dicky berhasil membawakan karakter Pitung yang bertubuh tegap, ganteng, lembut pada orang miskin namun keras pada penindasan yaitu Belanda dan para kaki tangannya.

Namun Belanda menggambarkan sosok Pitung sebagai perampok karena suka mencuri. Karena itu, banyak yang menggambarkan sosok Pitung sebagaimana Robin Hood dalam cerita pahlawan pembela rakyat kecil di Barat. Mencuri orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang miskin. 

Dalam buku "Si Pitung Pendekar Betawi", diceritakan orang tua Pitung sebenarnya mencoba mendaftarkan anaknya ke sekolah Belanda. Namun, berkali-kali ditolak. Akhirnya Pitung belajar agama dan bela diri di pesantren.

“Di pesantren, Pitung tidak hanya belajar membaca al-Qur’an dan ilmu agama Islam. Ia juga belajar ilmu bela diri dari dasar hingga mahir,” kata Winarni.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU