Studi Ungkap Sayuran Okra Bantu Turunkan Gula Darah, Begini Cara Mengolahnya
Lifestyle | 18 Maret 2022, 14:33 WIB"Okra dikemas dengan campuran serat larut dan tidak larut yang sehat. Diet diabetes yang ideal harus memiliki serat yang cukup. Ini memastikan pelepasan gula yang lambat dan membantu merangsang aktivitas insulin," kata Anju.
Biji okra diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Disebutkan bahwa okra menghambat enzim pemecah karbohidrat, meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan memastikan bahwa ada cukup sel penghasil insulin di pankreas.
Kendati demikian, okra belum ditetapkan sebagai obat diabetes karena masih membutuhkan beberapa penelitian lanjutan.
Baca Juga: Hari Tidur Sedunia: Simak Pola Tidur yang Berkualitas Semua Usia Menurut Kemenkes
Namun, tanaman okra memang memiliki banyak manfaat kesehatan yang sudah terbukti.
Manfaat Sayuran Okra
1. Kaya akan serat.
Serat pada okra membantu pencernaan, mengurangi rasa lapar, dan membuat mereka yang memakannya kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk diet.
Makanan yang tinggi kandungan serat merupakan bagian penting dari pilihan diet untuk penderita diabetes.
Peningkatan asupan serat makanan bertujuan untuk mengontrol glikemik yang lebih baik dan meningkatkan sensitivitas insulin .
2. Mencegah stres
Penelitian dengan objek seekor tikus mebuktikan bahwa ekstrak biji okra memiliki efek antioksidan , anti-stres
Mengelola tingkat stres adalah bagian penting dalam mengelola diabetes. Jangka panjang, tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.
3. Turunkan kolesterol
Makanan dengan kandungan serat tinggi dan kualitas antioksidan direkomendasikan bagi penderita diabetes karena menurunkan kolesterol.
Asosiasi Jantung Amerika menunjukkan bahwa orang dengan diabetes lebih mungkin untuk memiliki kadar kolesterol yang tidak sehat.
Ketika kadar kolesterol tinggi digabungkan dengan diabetes, akan menyebabkan komplikasi yang akibatnya buruk bagi kesehatan.
Cara mengolah okra untuk diabetes
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NDTV, Healthline