Soal Uang Rp400 Juta dari Doni Salmanan, Rizky Febian: Biar Jadi Pelajaran Buat Saya

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rizky Febian mengaku sempat menerima uang Rp 400 juta dari Doni Salmanan, namun tidak mengetahui bahwa uang tersebut hasil tindak pidana pencucian uang.

Sebagai informasi, Doni Salmanan sempat membeli minuman racikan Rizky Febian seharga Rp 400 juta pada September 2021. Doni saat ini terseret kasus dugaan penipuan dan investasi bodong secara trading melalui binary option Quotex.

Pelantun ‘Kesempatan Cinta’  itu mengatakan akan lebih berhati-hati dalam bersikap atau menerima uang dari orang lain.

"Waktu itu saya juga tidak tahu menahu juga kan, maksudnya biarkan ini jadi pelajaran buat saya ke depannya," kata Rizky usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Rizky Febian Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Doni Salmanan, Ini Yang Ingin Diselidiki!

Rizky juga mengaku kaget bahwa dirinya mendapat panggilan pemeriksaan polisi. Kendati demikian, artis yang akrab disapa Iki itu berusaha bersikap kooperatif dan memberikan keterangan jujur selama proses pemeriksaan.

"Yang paling saya senang saya berusaha untuk , ya udah saya jujur apa pun yang terjadi saya ceritakan, ketika ditanya saya juga harus menjawab," ungkapnya.

Adapun Rizky Febian diperiksa penyidik sekitar 4 jam sejak pukul 14.00 hingga 17.40 WIB. Ia dicecar sebanyak 19 pertanyaan.

Baca Juga: Besok, Reza Arap Siap Penuhi Panggilan Polisi terkait Kasus Doni Salmanan

Mengenai pemeriksaan kliennya, Kuasa hukum Rizky Febian, Ahmad Ramzy, menegaskan bahwa siap menyerahkan uang Rp 400 juta dari Doni Salmanan kepada penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Rizky Febian, satu dari sejumlah publik figur yang dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan terkait dengan penelusuran aset tersangka Doni Salmanan. Selain Rizky Febian, YouTuber Reza Arap juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Pada Selasa (8/3/2022) penyidik Bareskrim Polri menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka. Saat ini, Doni Salmanan ditahan di rutan Bareskrim Polri.

Penulis : Dian Septina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV