Sebelum Kontroversi Ceramah KDRT, Oki Setiana Dewi Pernah Diboikot dari TV karena Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jauh sebelum kontroversi ceramahnya yang dianggap menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Oki Setiana Dewi pernah diboikot netizen dari televisi.

Pemboikotan tersebut terjadi pada 2016 lalu, di mana muncul petisi yang menyebut Oki Setiana Dewi ustazah abal-abal. Petisi tersebut menuntut televisi untuk menyetop tayangan ceramah kakak Ria Ricis itu.

Petisi tersebut sempat dihapus hingga muncul lagi petisi kedua berjudul “Stop Tayangan Ustadzah Karbitan di TV – Mempertanyakan Status Ummul Quro Oki Setiana Dewi”.

Baca Juga: LBH APIK Kecam Ceramah Oki Setiana Dewi: Menyesatkan dan Membodohkan!

Hingga kini, petisi tersebut masih dapat diakses di laman change.org. Meski sudah ditutup, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh 3.254 orang.

Lantas, mengapa Oki Setiana Dewi diboikot?

Petisi tersebut menyebutkan bahwa Oki Setiana Dewi sebagai ustazah karbitan karena mematok tarif yang cukup tinggi untuk ceramah off air. Selain itu, Oki juga disebut berbohong soal status kuliah Ummul Quro di Mekah.

Selain itu, Oki juga disebut menjual baju penganting yang tidak syari, melakukan ancaman terhadap pengkritik, dan menggunakan jasa ghost writer dan ghost designer

Menanggapi tudingan tersebut, Oki Setiana Dewi mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan petisi tersebut, termasuk sebutan ustazah abal-abal dan karbitan.

“Terserah mau panggil apapun. Itu kan panggilan dari publik. Kalaupun ada yang menggil kakak, Oki, atau apapun, terserah,” kata Oki, dikutip dari pemberitaan Tribunnews, 7 Mei 2016 lalu.

Menurutnya, panggilan ustazah pun belum pantas disematkan karena dia mengaku belum memenuhi kriteria sebagai ustazah yang harus menguasai ilmu-ilmu agama.

Baca Juga: Kronologi Oki Setiana Dewi Dihujat gegara Ceramahnya Dinilai Menormalisasi KDRT, Kini Minta Maaf

Beberapa tahun usai petisi tersebut, kini Oki Setiana Dewi kembali menjadi kontroversi. Dalam potongan video ceramahnya yang viral di media sosial, Oki menceritakan kisah sepasang suami istri yang bertengkah.

Suami sampai tega memukul istrinya hingga menangis. Bersamaan dengan itu, orang tua istri datang dan sang istri menyambut dengan mata sembab.

Saat ditanya mengapa istri menangis, alih-alih mengadukan ulah suaminya, sang istri justru bilang bahwa dia merindukan orang tuanya. Oki Setiana Dewi menganggap apa yang dilakukan istri adalah bentuk dari menjaga aib suami.

Sayangnya, netizen menganggapnya sebagai normalisasi KDRT. Jumat (4/12/2022), Oki lantas memberikan klarifikasinya, meminta maaf, dan menegaskan bahwa dirinya menolak KDRT.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Change.org./Tribunnews