Kanye West Jadi Tersangka dalam Insiden Pemukulan
Selebriti | 14 Januari 2022, 10:21 WIBLOS ANGELES, KOMPAS.TV - Rapper Kanye West ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden dugaan pemukulan di luar sebuah klub di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Hal itu diungkapkan seorang pejabat di Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) kepada Newsweek, Kamis (13/1/2022) waktu setempat.
Kejadian yang diduga melibatkan West terjadi sekitar pukul 3 dini hari Kamis di South Santa Fe Avenue dan Bay Street.
Lokasi yang diduga menjadi tempat pemukulan tepatnya berada di dekat Soho Warehouse, sebuah klub dan hotel di pusat kota Los Angeles.
Kepada Newsweek, seorang pejabat LAPD mengatakan, tidak dapat memberikan informasi detail mengenai kejadian tersebut atau mengenai dugaan keterlibatan West.
"Semua informasi yang bisa kami berikan adalah dia ditetapkan sebagai tersangka dalam sebuah laporan mengenai pemukulan," ungkap pejabat tersebut.
Baca Juga: Sah! Kanye West Resmi Ganti Nama Jadi Ye
Stasiun televisi berita yang berkedudukan di Los Angeles, KTTV, melaporkan, tidak ada penahanan yang dilakukan terkait kasus tersebut.
West, yang juga seorang desainer, dilaporkan tidak berada di lokasi kejadian saat pihak berwenang tiba.
Video yang diambil saat dugaan pemukulan terjadi dilaporkan telah diserahkan ke pihak berwajib.
Polisi sedang menyelidiki kejadian ini sebagai kasus kejahatan ringan.
Laporan mengenai penetapan Kanye West sebagai tersangka ini muncul sehari setelah dia diumumkan sebagai salah satu artis yang akan mengisi festival Coachella tahun ini.
Festival musik dan seni tersebut akan digelar di Coachella Valley, California pada dua akhir pekan di bulan April mendatang.
Baca Juga: Kim Kardashian dan Kanye West Dikabarkan Ingin Rujuk
Festival tersebut tidak digelar pada 2020 dan 2021 karena pandemi.
Kanye West dijadwalkan tampil pada dua hari Minggu yaitu 17 dan 24 April.
Sedangkan penyanyi asal Inggris Harry Styles dan Billie Eilish masing-masing dijadwalkan manggung pada dua hari Jumat dan Sabtu.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada
Sumber : Newsweek