> >

Tangan Ajaib Boss Uye Ubah Korek Api Bekas Jadi Barang Berkelas, Punya Nilai Jual Tinggi, Lho!

Lifestyle | 3 Januari 2022, 09:29 WIB
Hasil kerajinan dari korek bekas dari kreator TikTok boss_uye. (Sumber: Dok. TikTok)

“Saya fokus di TikTok dan Alhamdulillah pesanan berjalan terus sampai sekarang. Malah lebih rame lagi,” ujar Boss Uye.

Dia juga memiliki lebih banyak waktu untuk membuat kreasi korek api dan menyetoknya untuk dipajang di etalase. Dalam satu bulan, Boss Uye bisa mengantongi Rp 2 juta hingga Rp 5 juta dari miniatur korek api bekas.

“Sekarang saya pasang di etalase, Alhamdulillah Rp 2-5 juta. Soalnya banyak yang request.”

Pria 30 tahun ini mengatakan bahwa dia tidak mematok harga tinggi untuk satu miniatur korek api yang dibuatnya. Harganya berkisar dari Rp 8.500 hingga Rp 45.000, bergantung tingkat kerumitan miniatur.

Baca Juga: Dennis Guido, Sukses di TikTok dengan Ciri Khas Konten Teknologi Pangan

Utamakan konten di TikTok

Meski penjualan miniatur korek apinya laris manis, Boss Uye mengaku tetap mengutamakan kontennya tetap bergulir di TikTok. Dia bahkan sempat menunda pesanan agar dapat mengunggah konten setiap hari.

Menurutnya, edukasi masyarakat soal kerajinan dari barang bekas lebih penting karena bisa menginspirasi orang lain.

“Nah itu yang membuat saya terinspirasi untuk membuat konten,” singkatnya.

Untuk membuat penonton betah dengan konten yang dibuatnya, Boss Uye memiliki strategi sendiri, yakni dengan menjaga interaksi dengan penoton.

Baca Juga: Aktif Beri Hiburan Bernilai Edukasi di TikTok, Dokter Kevin Mak Curi Perhatian

Dia kerap membuat konten dari permintaan penonton. Hal ini sekaligus menjadi salah strategi saat kehabisan ide konten.

“Jadi ide-idenya itu muncul dari komenan penonton itu. Harus banyak interaksi sama penonton.”

Selain itu, mengikuti tren yang sedang berlangsung juga menjadi kiat untuk terus eksis di TikTok.

Terakhir, membuat konten yang edukatif dan bermanfaat bagi orang lain, termasuk konten tentang memanfaatkan barang bekas menjadi kerajinan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU