> >

69 Tahun Bermusik, Titiek Puspa Hadirkan Dua Album Eksklusif di Platform Streaming

Musik | 3 November 2021, 08:44 WIB
Titiek Puspa rilis dua album baru untuk merayakan 69 tahun berkarir di dunia musik. (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Merayakan ulang tahun yang ke-84 sekaligus menandai perjalanan bermusik selama 69 tahun, Titiek Puspa menghadirkan dua album eksklusif yang kini tersedia di platform streaming.

Dua album eksklusif Titiek Puspa ini adalah '69 Tahun Perjalanan Karier Titiek Puspa' dan 'Puspa Dewi'.

Produser eksekutif Musica Studio’s Indrawati Widjaja alias Acin mengatakan bahwa rilisnya album tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Titiek Puspa yang setia berada di label sejak 1961.

Baca Juga: Titiek Puspa Beri Kado untuk Para Sesepuh Lewat Lagu "Dua Sejoli"

“Saya mengenal beliau dari jaman ayah saya, jadi bisa dikatakan beliau ini seperti legacy dari ayah saya,” kata Acin, dikutip dari Antara, Rabu (3/11/2021). 

“Sehingga sungguh menjadi kebanggan dari saya pribadi bahwa saat ini saya masih bisa mempopulerkan kembali karya-karya beliau,” imbuhnya.

Angka 69, kata Acin, merupakan perjalanan karier sang legenda yang patut mendapatkan apresiasi dengan '69 Tahun Perjalanan Karier Titiek Puspa'.

Sebagai informasi, album '69 Tahun Perjalanan Karier Titiek Puspa' berisi lagu-lagu populer dari perempuan 84 tahun ini dan tiga lagu teranyarnya, yakni 'Dua Sejoli', 'Sekate-kate', dan 'Pantang Mundur (Corona)'.

Sementara itu, album 'Puspa Dewi' yang dihadirkan pertama kali di platform streaming digital ini merupakan album pertama Titiek yang diproduksi Bali Record tahun 1961.

Baca Juga: Di Ultah Titiek Puspa ke-84, Ini Doa Inul Daratista dan Soimah untuk Sang Legenda

Bali Record sendiri merupakan nama label pertama dari Yamin Widjaja, pendiri Musica Studio’s.
'Puspa Dewi' digarap oleh tiga musisi yang tak lain adalah sahabat Titiek, yaitu Bing Slamet, Mus Mualim, dan Iskandar.

“Beliau membuat lagu-lagu di album ini kebanyakan sepertinya karena terinspirasi oleh diri saya. Karena pada waktu itu penyanyi yang seperti saya jarang,” cerita Titiek Puspa. 

“Saya kalau disuruh nyanyi dibilang kayak baca not dan pada saat itu juga saya sekalian belajar untuk bikin lagu. Pada akhirnya baru di tahun 1963 saya bisa bikin lagu," tambahnya.

Titiek Puspa berharap, dirilisnya album ini dapat mengobati kerinduan dari sahabatnya yang dulu kerap menyanyikan lagunya dan memberikan penghiburan di tengah pandemi Covid-19.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU