Sukses Hibur Penonton, Film Susah Sinyal Hadir Dalam Format Serial, Tayang Mulai Besok

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Film Susah Sinyal akan hadir dalam format serial setelah sukses menghibur lebih dari 2 juta penonton di Indonesia. Kisah jenaka Tante Maya (Asri Welas) bersama dua karyawan kepercayaannya, Melki (Arie Kriting) dan Yos (Abdur Arsyad) ini akan tayang mulai 29 Oktober 2021 di Disney+ Hotstar.

Terdiri dari 12 episode, sekuel atau spin-off produksi Starvision ini masih dibintangi oleh Asri Welas sebagai karakter ikonik, Tante Maya, bersama Arie Kriting dan Abdur Arsyad.

Untuk sutradara sekaligus pemimpin penulisan skenario dalam serial ini dipegang oleh Bene Dion Rajagukguk bersama Chand Parwez Servia serta Reza Servia yang bertindak selaku produser.

Sementara, komika sekaligus sineas kenamaan tanah air Ernest Prakasa, yang sebelumnya menjabat sebagai sutradara dan penulis naskah dari film "Susah Sinyal", mensupervisi pembuatan naskah sekaligus kembali memerankan karakter Iwan dalam serial ini.

Adapun, Bene mengatakan, serial ini menghadirkan cerita yang dekat dan relevan dengan keseharian penonton, khususnya makna persahabatan dan adanya persaingan dalam dunia kerja, namun tetap dikemas dengan komedi yang akan mengundang gelak tawa penonton.

Penonton akan diajak untuk memahami motivasi serta tantangan yang dimiliki oleh setiap karyawan Hotel Latamia di sepanjang 12 episode.

“Kami berharap 'Susah Sinyal The Series' dapat menjadi konten hiburan pilihan untuk pemirsa di Indonesia dan diterima dengan baik oleh para penggemar kami sembari menutup tahun 2021," ujar Bene melalui siaran resminya dikutip pada Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Susah Sinyal Bikin UMKM di DIY Sulit Bergerak, Ini Solusinya

Sinopsis

Susah Sinyal The Series akan mengikuti lakon terbaru dari Tante Maya dan dua tangan kanannya yaitu, Melki dan Yos yang dipercayai mengelola Hotel Latamia, sebuah hotel moderen di Anyer. Namun, lanskap dan budaya baru ternyata memberikan tantangan berbeda untuk Melki dan Yos, yang sebelumnya mengurus hotel ramah lingkungan yang low-tech di Sumba.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV