> >

Mengapa Gerakan 'No Bra Day' Justru Dianggap Mengobjektifikasi Perempuan

Lifestyle | 13 Oktober 2021, 11:26 WIB
Ilustrasi No Bra Day yang menjadi kontroversi karena dianggap mengobjektifikasi perempuan (Sumber: Kompas.com)

"Perempuan sudah sangat sadar akan risiko kanker payudara. Ada banyak kampanye yang mendesak perempuan untuk memeriksa payudara dan ada sejumlah besar penggalangan dana juga," ujar Loise.

Selain itu, gerakan 'No Bra Day' ini menurutnya dapat dimanfaatkan oleh laki-laki yang bahkan tidak peduli dengan kanker payudara sekalipun.

"Pria berteriak dengan penuh semangat di Twitter tentang kemungkinan melihat payudara di #NoBraDay. Mereka tentu saja tidak tertarik dengan penelitian kanker payudara atau berapa banyak wanita yang meninggal setiap tahun karenanya," tutur Loise.

Baca Juga: Jangan Salah, No Bra Day Bukan Ajang Pamer Payudara, Tapi Ketahui Faktanya

Ia menambahkan bahwa mengunggah foto tanpa bra sangat menyeleweng jauh dari kenyataan mengenai kanker payudara.

"Dan, jujur saja di sini, para pria ini tidak ingin melihat gambaran perempuan yang benar-benar menderita kanker payudara, bekas luka mastektomi, rambut rontok, atau keluarga yang berduka," tambahnya.

Menurut Loise ada banyak cara bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kanker payudara.

"Jika orang ingin meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, bicarakan dengan perempuan yang pernah mengalaminya. Bagikan cerita mereka, bukan gambar porno dari tubuh perempuan," tutupnya.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Huffing Post UK


TERBARU