Pernyataan Nicki Minaj soal Vaksin Covid-19 Sebabkan Testis Membengkak Dibantah Tiga Negara
Selebriti | 18 September 2021, 11:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan rapper Nicki Minaj yang mengklaim vaksin Covid-19 menyebabkan terjadinya pembengkakan pada testis, menarik perhatian banyak orang.
Tak terkecuali pejabat-pejabat pemerintah. Setidaknya ada tiga pejabat dari tiga negara yang menanggapi pernyataan kontroversial Minaj tersebut.
Seperti diwartakan sebelumnya, Minaj mengunggah cuitan pada Selasa (14/9/2021) lalu. Hingga hari ini, Sabtu (18/9), cuitan tersebut telah di-like lebih dari 145.000 kali.
Dalam cuitannya, Minaj yang memiliki 22,7 juta pengikut di Twitter mengatakan, “Sepupuku di Trinidad tidak mau vaksin karena ada temannya yang mendapatkannya (vaksin) dan jadi impoten. Testisnya membengkak.”
Dua hari kemudian, dia mengaku diundang oleh Gedung Putih.
“Gedung Putih mengundangku dan kurasa ini merupakan sebuah langkah ke arah yang benar. Ya, aku akan datang.”
Baca Juga: Percayai Vaksin Covid-19 Picu Impotensi, Nicki Minaj Dipanggil Gedung Putih
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintah menghubunginya untuk memberinya pendidikan tentang kesehatan publik lewat telepon.
“Seperti yang sudah kami lakukan dengan yang lainnya, kami menawarkan panggilan telepon kepada Nicki Minaj dan salah satu dokter kami untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya tentang keamanan dan efektivitas vaksin,” tutur pejabat tersebut kepada majalah People seperti dikutip dari The Straits Times.
Sementara Menteri Kesehatan Trinidad Terrence Deyalsingh, Rabu (15/9) mengatakan “Hingga kini, tidak ada laporan tentang efek samping atau kejadian pembengkakan testis di Trinidad dan sepengetahuan kami, tidak ada juga di mana pun di dunia ini.”
Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/The Straits Times