> >

Apresiasi Pengamat Film untuk Sineas yang Tetap Produktif di Tengah Pandemi

Film | 8 September 2021, 18:54 WIB
Ilustrasi produksi film (Sumber: Pixabay/SnapPhotos)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menghambat produktivitas di berbagai lini, termasuk perfilman tanah air.

Namun, pengamat film Yan Widjaya tetap memberikan apresiasi kepada sutradara yang masih produktif menggarap film meski di tengah pandemi.

Meskipun begitu, tidak dapat memungkiri bahwa produksi film menurun drastis.

Menurut pengamatan Yan Widjaya sebelum pandemi terdapat 50 sutradara yang aktif membuat film setidaknya satu judul dalam setahun.

"Terjadi penurunan drastis selama pandemi, dihitung hanya 30 nama yang aktif dan lima nama over productive," ujar Yan Widjaya seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (7/9/2021).

Baca Juga: Film "Dune 2" Siap Digarap, Sutradara Tunggu Lampu Hijau dari Warner Bros

Salah satu yang paling produktif menurutnya adalah Anggy Umbara. 

Di tahun 2020 hingga sekarang, Anggy Umbara setidaknya sudah menghasilkan sepuluh film dan serial.

"Saya benar-benar kagum. Kalau sebuah film dikerjakan selama tiga bulan, bayangkan dia tidak sampai dua tahun sudah buat sepuluh judul termasuk series yang jumlahnya berjilid-jilid," ungkapnya.

Yan secara pribadi mengungkapkan apresiasinya kepada sutradara "Tersanjung The Series" itu.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: