Tak Mau Sembarangan Buat Lagu Nasionalisme, Armand Maulana Pertimbangkan Hal Ini
Selebriti | 16 Agustus 2021, 18:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, beberapa musisi dan publik figur merilis lagu tentang nasionalisme.
Namun, Armand Maulana yang merupakan vokalis band Gigi memutuskan belum mau membuat lagu bertema Indonesia.
Alasannya, pelantun "11 Januari" itu mempertimbangkan beberapa hal. Salah satunya tantangan untuk membuat pesan dalam lagu tersebut bisa diterima oleh masyarakat.
Baginya yang sudah terbiasa menciptakan lagu tentang percintaan, membuat lagu nasionalisme tentu menjadi tantangan tersendiri.
"Gampang-gampang susah, menciptkan lagu yang liriknya bukan cinta itu memang susah. Ngeri juga kalau bikin lagu nasionalisme tapi pesannya tidak sampai (ke masyarakat)," ujar Armand, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Armand Maulana: Saya Berinisiatif Galang Dana untuk Nyediain Oksigen Konsentrator
Baginya, membuat lagu cinta itu mudah karena banyak masyarakat yang merasa terwakili baik tua maupun muda.
Berbeda dengan lagu nasionalisme yang harus memiliki lirik yang mudah diterima masyarakat namun pesannya tetap tersampaikan.
Selain itu, musisi juga harus bekerja keras dalam mengaransemen lagunya dan mencocokkan dengan musik yang digemari zaman sekarang.
"Salah satunya dengan mempertahankan rasa pop dalam lagu-lagu tersebut.
Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Hadiri Acara Malam Bainai Lesty Kejora, Netizen Ingatkan Hal Ini
Menurut Armand Maulana lagu nasionalisme yang paling sukses diterima masyarakat adalah "Bendera" dari Cokelat, "Garuda di Dadaku" milik Netral, dan "Dari Mata Sang Garuda" karya Pee Wee Gaskins.
Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara