5 Alasan Film Layla Majnun Tak Boleh Dilewatkan untuk Tontonan Akhir Pekan
Film | 18 Juni 2021, 09:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Akhir pekan adalah waktu yang pas untuk menghibur diri salah satunya dengan menonton film. Jika masih bingung memilih tontonan yang pas, beri film Layla Majnun kesempatan.
Film yang ditayangkan perdana di Netflix pada 11 Februari 2021 ini disutradarai oleh Monty Tiwa yang sudah banyak berkiprah menciptakan film bergenre romantis.
Layla Majnun pun dilakonkan oleh aktor dan aktris top Indonesia yakni Acha Septriasa, Reza Rahadian dan Baim Wong.
Berikut ini 5 alasan mengapa Layla Majnun harus jadi tontonan akhir pekan:
1. Bukan kisah Layla Majnun
Jika membayangkan film ini akan berkisah tentang cerita asmara karangan sastrawan Persia asal Azerbaijan ternama, Nezami Ganjavi, anggapan Anda meleset.
Film ini bukan menceritakan tentang cinta tragis nan puitis antara Layla dan Qays namun antara Layla dan Samir.
Baca Juga: Sinopsis Drama You Are My Spring, Sajikan Kisah Romansa Penyembuhan
Akan tetapi bukan berarti tidak berhubungan, justru sangat kental akan esensi buku tersebut. Penonton, khususnya penggemar dari buku Layla Majnun karya Nezami Ganjavi seolah diajak mengagumi buku tersebut bersama dua tokoh di dalamnya, Layla dan Samir.
2. Bukan kisah cinta biasa
Berkisah tentang Layla (Acha Septiasa), bersifat mandiri, berpendidikan tinggi dan cinta budaya Indonesia terutama wayang lantaran ayahnya merupakan dalang.
Layla termasuk perempuan modern yang berprinsip bahwa perempuan tak harus terus dibelakang laki-laki.
Namun karena ekonomi, dirinya dijodohkan dengan Ibnu (Baim Wong) yang merupakan laki-laki kaya raya yang telah banyak membantu keluarga Layla.
Perempuan itu menerima lamaran Ibnu dengan syarat dirinya harus berangkat ke Azerbaijan.
Di Azerbaijan, Layla bertemu dengan Amir (Reza Rahardian), laki-laki lokal dengan segala pesona romantis dan berpendidikan tinggi.
Kedekatan mereka yang sebelumnya hanya sebatas mahasiswa dan dosen tamu menjadi jalinan cinta. Klise? memang, akan tetapi penyampaian ceritanya membuat film ini patut disimak sampai akhir.
Baca Juga: 3 Alasan Menarik Drama Voice 4 Layak untuk Dinantikan dan Masuk Daftar Tontonan
3. Percampuran budaya yang ciamik
Film Indonesia yang mengambil latar tempat di luar negeri biasanya bingung memilih menonjolkan budaya negeri sendiri atau negeri orang.
Namun, agaknya sutradara Monty Tiwa memilih untuk menggabungkan esensi cerita lokal tentang Layla Majnun dengan budaya-budaya Indonesia.
Hal itu tentu saja membuat cerita lebih menarik dan beda dengan yang lain.
4. Menyusuri keindahan kota Azerbaijan
Sudut-sudut kota Azerbaijan yang terekam dalam film ini bisa menjadi pelepas dahaga bagi Anda yang haus akan jalan-jalan di masa pandemi.
Penonton bisa ikut menjelajahi negara tersebut lewat Layla yang sering diajak jalan-jalan melihat ikon kota Azerbaijan bersama Samir.
Baca Juga: 5 Alasan Menarik Drama At A Distance Spring Is Green Harus Masuk Daftar Tontonan
5. Kemampuan akting Reza Rahardian yang jempolan
Reza Rahardian sekali lagi membuktikan bahwa dirinya tak main-main dengan pekerjaannya sebagai aktor. Totalitas, katanya.
Sebelum menonton film, banyak yang mengira Reza Rahardian akan menjadi lelaki asal Indonesia yang ikut belajar di Azerbaijan. Namun sangkaan itu, salah total.
Sebagai laki-laki asal Azerbaijan, aksen bahasa Indonesianya sangat tepat, tidak lebay meski masih ada sedikit kekurangan.
Tidak hanya itu Reza Rahardian juga mahir berbicara bahasa Azerbaijan sehingga membuatnya semakin nampak seperti lelaki lokal sana. Patut diacungi jempol!
Nah, sayangkan untuk kalau akhir pekan ini film seperti Layla Majnun dilewatkan begitu saja.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV