Fanny Ghasani Bela Sinetron Suara Hati Istri: Salahnya Dimana? Itulah Seni Peran
Selebriti | 4 Juni 2021, 16:20 WIBMenurutnya, memerankan tokoh yang jauh dari kehidupan asli sang aktor merupakan keindahan dari seni peran itu sendiri.
"Indahnya seni peran tuh itu. Kita, aktor bisa memerankan karakter atau tokoh yang sangat amat berbeda dari keseharian kita," jelasnya.
Lebih lanjut Fanny Ghasani juga mengungkapkan pendapatnya jika tak semua tontonan di TV harus bersifat mendidik.
Ada pula tayangan-tayangan yang hanya bersifat sebagai hiburan.
"Tontonan itu nggak selalu harus mendidik, ini opini aku," katanya.
"Tontonan bisa jadi hanya menghibur, aku dulu juga nonton kok sinetron Pernikahan Dini, Tersanjung, Tersayang zaman kecil, apa lagi Ikhlas, dan menurutku dampaknya baik-baik aja," ungkap Fanny Ghasani.
Ia lalu membandingan tontonan sinetron dengan tayangan di era digital, contohnya konten YouTube yang penuh drama dan gimmick.
Baca Juga: Pemeran Zahra Diganti, Lea Ciarachel Pamit dari Sinetron "Suara Hati Istri"
Hingga aksi publik figure yang saling menghujat di media sosial.
"Kalau sinetron nggak mendidik, lantas apa yang mendidik? Apakah saling hujat di TV itu mendidik?"
Meski Fanny Ghasani tak sependapat dengan orang kebanyakan, wanita 30 tahun ini menegaskan jika ia menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan pandangannya tersebut.
Fanny Ghasani hanya ingin mengungkapkan sesuatu yang berasal dari pengalamannya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV