Model Kaya Raya Kim Kardashian Dituntut Mantan Tukang Kebunnya Diduga Akibat Sering Potong Gaji
Selebriti | 26 Mei 2021, 20:48 WIBLOS ANGELES, KOMPAS.TV - Model kaya raya Kim Kardashian dituntut tujuh mantan karyawannya diduga karena tidak membayar gaji secara utuh.
Dilansir dari Los Angeles Times, ketujuh mantan tukang kebun rumah Hidden Hills Kim Kardashian tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.
Mereka mengatakan bahwa Kim Kardashian menahan 10 persen dari gaji untuk potongan pajak namun diduga Kardashian tidak pernah memberikan pajak itu ke pemerintah.
Ketujuh pekerja itu adalah Andrew Ramirez, Christopher Ramirez, Andrew Ramirez Jr, Aron Cabrea, Rene Ernesto Flores, Jesse Fernandez dan Robert Araiza.
Tidak hanya itu, mereka juga menuding bahwa Kadarshian tidak pernah membayar upah lembur, tidak mengizinkan karyawan untuk makan dan istirahat dan mewajibkan pekerja usia 16 tahun untuk bekerja selama 48 jam sepekan.
Baca Juga: Kepergok Mesra Saat Gym, Jennifer Lopez dan Ben Affleck Dikabarkan Balikan Usai 17 Tahun Berpisah
Salah satu mantan karyawannya pernah protes akan hal itu namun dirinya malah dipecat.
"Selain itu, penggugat Andrew Ramirez diberhentikan ketika dia menanyakan tentang hak-haknya sebagai karyawan dan penggugat Andrew Ramirez Jr dipekerjakan sebagai anak di bawah umur tetapi bekerja di bawah jam maksimum," tulis mereka dalam surat gugatan seperti dikutip dari Los Angeles Times (Rabu, 26/5/2021).
Di sisi lain, Kim Kardashian membantah bahwa dirinya melanggar undang-undang perburuhan California.
Melalui juru bicaranya, para pekerja dibayar melalui vendor yang disewa oleh Kim Kardashian untuk menyediakan layanan.
Baca Juga: Semringah Jadi Transgender, Elliot Page Pamer Foto Telanjang Dada dan Perut "Sixpack"
"Kardashian bukan pihak dalam perjanjian yang dibuat antara vendor dan pekerja mereka, oleh karena itu dia tidak bertanggung jawab atas bagaimana vendor itu mengelola bisnis dan bagaimana perjanjian mereka kepada para pekerja," ujar juru bicara Kim Kardashian.
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV