Nanti Malam, Konser Mengenang Satu Tahun Perginya Sang Maestro Didi Kempot!
Selebriti | 5 Mei 2021, 15:32 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Hari ini tepat setahun lalu, pada 5 Mei 2020 penyanyi Didi Prasetyo atau terkenal sebagai Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.
Didi Kempot adalah sosok yang sederhana, meski merupakan seniman jenius. Ia mampu membius hati banyak warga Jawa hingga seluruh Indonesia dengan lagu-lagunya.
Para penikmat lagunya menjuluki diri sebagai sobat ambyar yang bisa ikut gelisah setiap mendengar lagu The Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional.
Baca Juga: Setahun Kepergian Didi Kempot, Saksikan Konser Mengenang Sang Maestro Tanggal 5 Mei 2021
Bernama lengkap Dionisius Prasetyo, Didi lahir pada 21 Desember 1966. Ia tumbuh di tengah keluarga dengan budaya seni yang kental.
Bapaknya adalah seniman tradisional ternama, Ranto Edi Gudel atau Mbah Ranto. Sementara, kakaknya bernama Mamiek Prakoso yang terkenal menggawangi kelompok lawak Srimulat.
Didi Kempot memulai karirnya dengan menjadi musisi jalanan di Surakarta pada 1983. Ia bergabung dengan Kelompok Pengamen Trotoar.
Dari sanalah, Didi mendapat julukan Kempot yang merupakan singkatan nama kelompok musisi jalanan itu.
Bersama kelompok musik itu, Didi merantau ke Jakarta ada 1987. Sejak saat itu, ia terus melalang-buana dengan musik dan lagunya hingga ke mancanegara.
Sudah ada ratusan lagu buah pikirannya. Di antaranya, orang sangat mengenal lagu-lagu macam Stasiun Balapan, Sewu Kutho, Taman Asmoro, Banyu Langit, Suket Teki, dan Pamer Bojo.
Baca Juga: Tribute To Didi Kempot, The Godfather Of Broken Heart (Bag 1)
Ia mengaku senang menulis lagu patah hati yang dekat dengan kehidupan sehari-hari warga Indonesia.
“Kayaknya kalau ngambil lagu tema-tema semacam gitu, itu untuk booming-nya lebih cepat karena banyak yang mengalami patah hati daripada yang tidak,” kata Didi Kempot sambil tertawa saat diundang Gofar Hilman ke acara Ngobam Didi Kempot pada pertengahan 2019 lalu.
Ketika Didi meninggal, banyak masyarakat Indonesia ikut berduka dan ambyar. Mestro campursari itu membuat tahun 2020 makin lengkap usai pandemi melanda.
Kini, rekan-rekan almarhum dan sejumlah seniman berusaha mengenang Didi Kempot lewat konser Liman pada tanggal 5 setiap bulan sejak Agustus 2020.
“Mas Didi itu orang yang betul-betul menghayati hidupnya. Berangkat dari ketiadaan, dari kecil, susah, dan ketika menjadi besar dia tidak lupa dengan akarnya. Sampai menjelang wafatnya kayak apa orang mengelu-elukan, tapi mas Didi tetap sama kayak pas dulu dia masih ngamen," ujar Blontank Poer, sahabat dekat Didi Kempot kepada Kompas TV, Minggu (2/5/2021).
Baca Juga: Netflix Bocorkan Film Didi Kempot "Sobat Ambyar" Bakal Rilis di 2021
Pada 5 Mei 2021 hari ini, konser Liman akan kembali digelar sebagai bentuk penghormatan pada almarhum Didi Kempot. Namun, kali ini ada perbedaan dalam konser Liman.
“Edisi spesial ini akan banyak orang tampil dengan lagu-lagunya sendiri, yang itu sejalan dengan keinginan Mas Didi. Walaupun nanti juga akan ada lagu yang dipopulerkan Mas Didi akan kita angkat juga,” beber Poer.
Saksikan konser ini dari siaran langsung Kompas TV. Mari mengenang Didi Kempot dan karya-karyanya.
Salam ambyar!
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV