Lihat Pasar Tanah Abang Jadi Lautan Manusia, Inul Daratista: Jangan Sampai Kayak di India
Selebriti | 2 Mei 2021, 14:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki minggu terakhir bulan puasa 2021, sudah tradisi masyarakat Indonesia untuk membeli keperluan lebaran seperti baju baru, bingkisan dan lain-lain.
Baru-baru ini kondisi Pasar Tanah Abang sedang jadi sorotan.
Pasalnya, berdasarkan video singkat yang diunggah oleh @lambeturah pada Minggu (2/5/2021) terlihat banyak kerumunan hingga berjubel.
Hal itu memancing sejumlah respon mengingat kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Dokter Tirta Akan Lakukan Hal Ini untuk Tangani Covid-19
Salah satunya datang dari Inul Daratista yang mengungkapkan keprihatinannya lewat Instagram.
"Ya Allah semoga kalian diberikan sehat semua ya, demi baju lebaran gak sebanding dengan kalian terpapar," tulis Inul dikutip dari akun @inul.d, Minggu (2/4/2021).
Bak lautan manusia di Tanah Abang, Inul mewanti agar kondisi tidak menjadi seperti di India.
"Jangan sampai kayak di India ya ini, Tanah Abang koyo ngene iki apa gak salah tah Pak Satgas Covid-19?" tambah Inul.
Inul menyayangkan sikap masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan.
Menurutnya pemerintah sudah memberi banyak peringatan termasuk larangan untuk berkerumun.
"Presiden sudah kasih larangan mudik, yang jelas ya gak boleh juga begini," tulis Inul.
Baca Juga: Padat Pengunjung dan Abai Prokes, Berikut Pantauan Terkini Kondisi Pasar Tanah Abang
"Ojo salahin Presiden. Aturan sudah turun tapi rakyate gak mau diatur," tambahnya.
Inul pun membandingkan kondisi Pasar Tanah Abang dengan Mall di Pondok Indah.
"Mall di pondok Indah juga sepi meskipun buka karena tingkat kesadaran tinggi yang masuk mall juga tahu aturan," imbuhnya.
Untuk informasi, Inul Daratista sempat terpapar Covid-19 beberapa waktu lalu.
Tidak hanya dirinya, sang anak dan suami juga positif corona.
"Aku sekeluarga bulan lalu kena, sebulan habis duit ratusan juta. Belum lagi tarung nyawa karena oksigen dalam darah turun dan sesak napas," ujarnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV