Untuk Ganti KRI Nanggala, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Siap Beli Kapal Selam di PT PAL Indonesia
Lifestyle | 27 April 2021, 23:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah gebrakan dibuat Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Tak seperti open donasi sebuah masjid pada umumnya, penggalangan dana yang dibuka masjid yang berada di Kota Yogyakarta itu adalah membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.
Abah Fanni, Anggota Dewan Syuro Masjid Jogokariyan buka suara dan membenarkan rencana tersebut.
"Ketika kami mendengar berita ada musibah KRI Nanggala-402 kemudian masjid Jogokariyan membuat 2 aksi. Pertama, menyantuni keluarga awak KRI Nanggal- 402, itu terkumpul Rp15 juta, sudah disetor ke TNI AL di Yogyakarta," ujar Abah Fanni kepada KompasTV, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Dalam Satu Hari Buka Donasi Beli Kapal Selam, Masjid Jogokariyan Kumpulkan Rp300 Juta
"Awal ide membuat patungan membeli kapal selam itu pertama dari Himpunan anak Masjid Jogokariyan, itu mereka bawa kotak dana keliling minta sumbangan buat patungan beli kapal selam, itu terkumpul Rp6,5 juta, sudah disetorkan ke TNI AL juga. Nah akhirnya dari ide kecil itu, kita secara resmi buka donasi ke seluruh warga Indonesia untuk membeli kapal selam, yang dimulai sejak Senin (26/4/2021) malam. Alhamdulillah Pagi ini jam 07.00 WIB terkumpul Rp300 juta," lanjutnya.
Menyikapi pemberitaan yang beredar luas kala Ustad Abdul Somad (UAS) memposting ulang unggahan open donasi Masjid Jogokariyan, sehingga viral, Abah Fanni tak kaget.
"UAS sudah seperti saudara bagi Masjid Jogokariyan, beliau sering ceramah di sini. Alhamdulillah, jika jadi viral. Open Donasi ini akan kita kaji setiap sebulan sekali," pungkasnya.
Masjid Jogokariyan berencana jika sudah terkumpul dana yang besar akan berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait termasuk PT PAL Indonesia.
Diketahui harga kapal selam yang pernah dirilis PT PAL Indonesia sekira Rp5,4 triliun.
Baca Juga: UAS dan Masjid Jogokariyan Bantu Keluarga Awak KRI Nanggala 402 dan Ajak Patungan Beli Kapal Selam
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV